Berita Kendari

Dekan FHIL UHO: Tanaman Mangrove Dapat Mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Sumur Bor

Untuk itu, perlu tanaman seperti mangrove yang dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat adanya sumur bor tersebut. 

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
Husni Husein/Tribunnewssultra
Mahasiswa FHIL UHO saat menanam mengrove di teluk Kendari, Minggu (29/08/2021). 

Kegiatan itu diketahui guna pengembangan ekosistem.

Untuk mengembangkan kawasan ekowisata di Kelurahan Lahundape.

Ratusan bibit mangrove tersebut ditanam puluhan mahasiswa UHO dari Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.

Dipimpin langsung Dekan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL), Aminuddin Mane dan dosen fakultas.

Aminuddin mengatakan memilih Lahundape sebagai lokasi penanaman mangrove karena banyaknya mangrove di kawasan tersebut rusak.

"Kita ingin merehabilitasi hutan mangrove ini. Maka kami bekerjasama dengan lurah setempat guna bersama memelihara kawasan tersebut,'' katanya saat ditemui.

Penanaman mangrove ini dihadiri juga Kepala Kelurahan Lahundape, Arwan Laura dan masyarakat setempat.

Baca juga: LKP Sultra Galakkan Penanaman Mangrove di Sulawesi Tenggara, Dari Kendari ke Kolaka, Muna, Baubau

Sebelum melakukan giat penanaman, Ratusan bibit mangrove tersebut.

Dilaksanakan sosialisasi terkait peran penting ekosistem mangrove bagi kehidupan di sekitar pesisir.

Berlangsung di Kantor Lurah Lahundape diikuti sejumlah masyarakat setempat dengan menerapkan protokol kesehatan.

Diketahui seluruh rangkain kegiatan tersebut merupakan bentuk dari Pengabdian Internal Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UHO.

"Salah satu kewajiban kita sebagai akademisi dari Tridharma yang harus kita lakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," ujar Aminuddin

Seusai sosialisasi, masyarakat dan mahasiswa turut giat bersih bersih pantai dan menaman ratusan mangrove tersebut.

Teriknya matahari tak menyurutkan semangat mahasiswa untuk melakukan penanaman ratusan bibit mangrove itu dengan baik.

"Kita tanam dengan mengikatnya menggunakan tali pada kayu agar nanti air laut pasang itu nanti tidak miring dan tumbang," kata seorang mahasiswa, Sijabir. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved