Berita Kendari

Desainer Interior Beralih Jadi Pengusaha Hidroponik Selada, Langganan Penjual Burger di Kendari

Seorang desainer interior di Kota Kendari, Asni, banting setir atau beralih pekerjaan menjadi pengusaha hidroponik selada dan pakcoy.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Love Garden Hidroponik, berada di Jalan H Lamuse No.39, Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang desainer interior di Kendari, Sultra, Asni, banting setir atau beralih pekerjaan menjadi pengusaha hidroponik selada dan pakcoy.

Asni beralih menjadi pengusaha hidroponik selada dan pakcoy selama pandemi Covid-19.

"Dulu iseng-iseng saja karena suka sama selada, pas lihat ada kebun hidroponik minat saja untuk bikin juga," kata Asni, Kamis (26/8/2021).

Kebun yang dibuka sejak Maret 2020 lalu itu berada di Jalan H Lamuse No.39, Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sultra.

Lokasi tersebut dulunya adalah workshop interior, tetapi kini diubah menjadi kebun hidroponik dengan nama Love Garden Hidroponik.

Baca juga: Cara Lapas Kendari Hasilkan Uang Puluhan Juta dari Bina Narapidana, Hidroponik, Batako, Menjahit

Ia mengaku, mendapat omset yang lumayan dari usaha tersebut, bahkan untuk menggaji karyawannya.

Love Garden Hidroponik Selada Kendari
Love Garden Hidroponik Selada Kendari (Tangkapan Layar)

"Kalau stok lagi ada ya lumayan, kadang sehari itu dapat Rp200 - Rp300 ribuan, kan panennya sebulan lebih ya," jelasnya.

Kini, Asni telah memiliki dua karyawan yang menjaga kebun Love Garden Hidroponik miliknya.

Salah satu karyawan, Wayan mengatakan, hasil panen biasa didistribusikan ke pasar-pasar di Kendari hingga penjual burger.

"Ke rumah makan juga, penjual burger juga sering datang," ujarnya.

Di halaman depan terdapat 13 meja instalasi untuk menanam sayuran selada dan pakcoy.

Baca juga: Tanaman Porang di Sultra Seluas 612 Hektar, Terluas di Konawe Selatan, Belum Punya Anggaran Budidaya

Bagi Anda penggemar selada seperti Asni, bisa mendapatkan selada dan pakcoy segar dengan datang memetik langsung di kebun.

Untuk satu pohon selada dihargai Rp3 ribu, bisa juga dengan harga Rp10 ribu mendapatkan tiga pohon.

Sedangkan untuk satu pohon pakcoy dihargai Rp2.500 saja.

Lokasinya yang berada di atas perbukitan, juga menyuguhkan pemandangan yang sangat cantik.

Apalagi ketika mendekati musim panen atau musim panen tiba, sayuran yang tumbuh memberi nuansa serba hijau.

Sehingga, cocok menjadi background foto untuk melengkapi koleksi foto di kebun. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved