HUT RI
Kesederhanaan Aditya Arya Paskibraka Nasional Asal Sulawesi Tenggara di Istana Merdeka, Diungkap Ibu
Kesederhanaan Aditya Arya Anandtha Bahtiar paskibraka nasional asal Sulawesi Tenggara (Sultra) di Istana Merdeka diungkap orangtua.
Bahkan, Adit sudah belajar hemat dan tidak boros menggunakan uang sejak masih kecil.
“Pergi sekolah saja dikasih uang jajan Rp20 ribu tapi selalu kembali Rp15 ribu,” jelasnya.
Simpan Uang Saku

Ibu Adit, Hariyanti Hasim, pun membenarkan hal itu.
Menurutnya, pemuda kelahiran 30 Juni 2005 tersebut memang anak yang sederhana, santai, penurut, dan tidak banyak permintaan.
“Dia itu tidak neko-neko apa adanya, jadi apapun yang dia lakukan itu selalu minta persetujuan dari kami,” kata Hariyanti.
Dia mencontohkan kala putranya mendapatkan uang saku dari Gubernur Sultra Ali Mazi dan Kepala SMA 1 Kendari.
Uang saku tersebut semuanya malah dititip kepada orangtuanya.
“Dia cerita teman-temannya pada bawa uang Rp5 juta. Padahal kami juga kasih Rp5 juta, katanya kebanyakan,” ujar Hariyanti.
Baca juga: Momen Haru Paskibraka 2021 Menangis di Istana Jelang HUT RI Saat Bahas Ibu, Merinding Lihat Presiden
“Dikasih Rp500 ribu dan Rp1 juta masih kebanyakan juga katanya. Yah alasannya mau belanja di mana,” katanya menambahkan.
Hariyanti juga sering mendapati putranya menyimpan uang di kantong pakaian, buku bacaan, hingga pernah terselip di Alquran.
Pemuda berdarah Bugis tersebut juga sangat dekat dengan kedua orangtuanya.
Bahkan, sampai saat ini Adit masih suka diantar jemput oleh ayahnya meski sudah duduk di bangku SMA.
“Dia itu sampai sekarang masih minta antar jemput sama bapaknya, walaupun dia pintar naik motor tapi tetap minta diantar kemana-mana, dan kadang ditunggui latihan juga,” jelas Hariyanti.
Kiprah Aditya Arya