KKN Universitas Halu Oleo

Alasan UHO Kendari Lepas Mahasiswa KKN Dimasa PPKM di Sultra: Pengabdian hingga Program Pemerintah

Universitas Halu Oleo melepas mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di tengah PPKM di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
Ketua panitia pelaksana KKN Tematik sekaligus sekertaris Bidang Pengabdian LPPM UHO, Dr Nanik Hindaryatiningsih SE, MSi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Universitas Halu Oleo melepas mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di tengah PPKM di Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Diketahui PPKM di 17 kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu diperpanjang lagi.

Kebijakan perpanjangan tersebut berlaku mulai Selasa 10 Agustus 2021 sampai Senin 23 Agustus 2021.

Ketua panitia pelaksana KKN Tematik sekaligus sekertaris Bidang Pengabdian LPPM UHO, Dr Nanik Hindaryatiningsih SE MSi mengatakan, awalnya pemberangkatan KKN Tematik dijadwalkan pada 30 Juli 2021.

Namun diundur lantaran PPKM sebelumnya akan berakhir pada 2 Agustus 2021.

Baca juga: Pembekalan KKN Tematik UHO Kendari, Mahasiswa Farmasi Dimintai Bantu Masyarakat Cegah Covid-19

"Kami minta arahan rektor karena sudah dekat waktu pemberangkatan. Beliau bilang tunggu dulu, tinggal sedikit lagi nanti setelah PPKM saja lah kita berangkatkan, faktanya diperpanjang sampai 9 Juli. Akhirnya pak rektor menyampaikan untuk di berangkatkan," kata Nanik saat ditemui di gedung rektorat, Jumat (13/8/2021). 

Sehingga mahasiwa KKN diberangkatkan pada 7 dan 8 Agustus 2021 lalu. 

KKN Tematik kali ini terdiri dari 66 pengabdian kepada masyarakat, melibatkan 360 dosen dan 1113 mahasiswa. 

Tersebar di 6 kabupaten, untuk Kota Kendari 33 lokasi, Kabupaten Konawe Selatan 21 lokasi, dan Kabupaten Konawe 7 lokasi.

Kabupaten Bombana 2 lokasi, Kabupaten Muna 1 lokasi, Konawe Utara 1 lokasi, serta Kota Bau-bau 1 lokasi. 

Namun dengan ketentuan, baik dosen pembimbing lapangan (DPL) maupun mahasiswa yang diberangkatkan, semua harus vaksin minimal 1 kali atau dosis pertama. 

Kemudian, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, ketika mereka dari zona merah ke tempat tujuan, maka DPL menyiapkan rapid antigen, bekerjasama dengan satgas Covid-19 dan dinas kesehatan di lokasi masing-masing. 

Nanik menyampaikan, setelah mahasiswa KKN Tematik UHO sampai di lokasi, sebelum berinteraksi mereka karantina 4 hari, kemudian di rapid antigen terlebih dahulu. 

Hal itu untuk memastikan peserta KKN Tematik aman, sehingga pihak UHO tidak menambah problem lagi di masyarakat setempat. 

"Itulah peran DPL untuk bekerjasama dengan pemerintah setempat. Alhamdulillah anak-anak kita melakukan dengan tertib, di warning untuk tidak berkelompok untuk menghindari masalah atau kluster baru," ujarnya. 

Baca juga: 7 Kampus Negeri dan Swasta di Sulawesi Tenggara, UHO hingga Universitas Sembilanbelas November

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved