Wisata Sulawesi Tenggara
Pulau Hoga di Wakatobi, Objek Wisata dan Rekreasi Penilitian Bawah Laut Terbesar di Dunia
Pulau yang terletak di Kaledupa Kabupaten Wakatobi, Sultra ini merupakan salah satu objek wisata yang terkenal tak hanya di Sultra hingga nasional.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Objek wisata Pulau Hoga tak lagi asing di telinga warga Sulawesi Tenggara.
Pulau yang terletak di Kaledupa Kabupaten Wakatobi, Sultra, ini merupakan salah satu objek wisata yang terkenal tak hanya di Sultra, namun juga nasional.
Selain itu, Pulau ini juga dinobatkan salah satu pulau titik laboratorium penelitian bawah laut dunia di Wakatobi.
Di pulau ini, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas menyenangkan seperti snorkeling, diving, hingga olahraga laut lainnya.
Tak perlu khawatir saat matahari mulai gelap, sebab di pulau ini telah tersedia resort atau homestay dengan pelayanan sekelas hotel berbintang.
Baca juga: Kunjungi Naya Resort Wakatobi, Spot Wisata Alam dan Laut di Wangi-Wangi Selatan
Karena lokasinya berada di tengah laut, perjalanannya dapat dilakukan menggunakan perahu melalui Dermaga Kaledupa sekitar 2 jam dengan kondisi laut tenang dan damai.
Arus laut di kawasan ini sangatlah tenang sehingga tidak perlu khawatir terbawa arus seperti kawasan penyelaman dan snorkeling lain di Indonesia.
Tak tanggung tanggung, Pulau ini memiliki 750 spesies koral dari sekitar 850 yang ada di dunia.
Maka pada 2012 lalu, kawasan Wakatobi termasuk Pulau Hoga diresmikan masuk bagian Jaringan Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO.

Pasir pantai putih, ombak yang tidak terlalu besar, air laut yang menghadirkan gradasi warna biru, hijau tosca, merupakan satu dari pesona yang ditawarkan keindahan Pulau ini.
Ditambah letak Pulau Hoga dekat dengan pulau eksotis lainnya di Wakatobi.
Pulau Hoga setidaknya terdapat 12 titik awal penyelaman yang biasa digunakan oleh para wisatawan.
Baca juga: 8.967 Kepala Keluarga Terdampak PPKM Mikro di Wakatobi Sultra Terima Bantuan Beras
Tidak ada tiket khusus untuk memasuki pulau ini, pengunjung cukup menyiapkan dana untuk biaya transportasi dan penginapan.
Salah seorang pengunjung bernama Wahyu (27) mengaku tak ingin kembali ke rumah saat berlibur di pulau tersebut.
"Apalagi di masa pandemi seperti ini yah mas, rasanya ingin di pulau itu saja biar imun tetap kuat, apalagi buat pengidap Covid -19 karantina disini sembuh kayanya,"ujarnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/Husni Husein)