Asal-usul Surat Antigen Palsu 26 Penumpang KM Sinabung di Baubau, Terbit Tanpa Pemeriksaan

Dokumen perjalanan laut palsu itu ternyata diterbitkan tanpa pemeriksaan oleh perawat di salah satu fasilitas kesehatan, juga honorer di KKP Baubau.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara, tampak dari arah atas. 

Pasalnya, selain membahayakan nyawa manusia juga telah mencoreng nama baik KKP Baubau.

"Tidak boleh ada toleransi bagi AM karena sudah mencederai KKP dan membahayakan nyawa manusia," tegasnya.

Manfaatkan Posisi

AM memanfaatkan posisinya yang bekerja sebagai security KKP dan perawat di salah satu faskes di Kota Baubau.

"Faskes tempat pelaku bekerja digunakan untuk menerbitkan surat swab antigen palsu 26 penumpang KM Sinabung," tutur Riki.

"Pelaku juga memanfaatkan KKP Baubau untuk memudahkan urusannya," lanjutnya.

AM merupakan perawat yang nyambi jadi security KKP Baubau.

Riki menegaskan, penerbitan surat swab antigen palsu yang dilakukan AM tak ada kaitannya dengan KKP Baubau.

Pasalnya, surat swab antigen palsu tersebut tidak ada kaitannya dengan KKP Baubau.

"Surat itu diterbitkan AM dengan kapasitas sebagai seorang perawat di salah satu faskes di Kota Baubau," terang Riki.

"KKP tidak memiliki kapasitas untuk menerbitkan surat keterangan swab antigen karena tidak terdaftar pada aplikasi EHAC," tegasnya.

Untuk diketahui, 26 penumpang KM Sinabung asal Kota Baubau terpaksa dipulangkan dari Kota Sorong, Papua Barat. 

Pasalnya, 26 penumpang mengantongi sertifikat vaksin palsu dan surat swab antigen palsu. (*)

(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved