Lawan Covid19

Tim Pengelola Logistik Covid-19: Puskesmas dan IDI Sultra Sediakan Obat dan Vitamin untuk Isoman

Puskesmas di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan obat dan vitamin bagi warga yang terpapar Covid-19.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Anggota Tim Pengelola Logistik Covid-19, Satgas Covid-19 Sultra Yori Bittikaka. Tim Pengelola Logistik Covid-19 Satgas Sultra menyebut, Puskesmas di Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan obat dan vitamin bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tim Pengelola Logistik Covid-19 Satgas Sultra menyebut, Puskesmas di Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan obat dan vitamin bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Tim Pengelola Logistik Covid-19 Satgas Sultra Yori Bittikaka mengatakan, terkhusus bagi warga Kota Kendari bisa konsultasi langsung ke Satuan Tugas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra.

"Konsultasi tersebut dibuka dari pukul 08.00 - 14.00 wita, nantinya akan dipandu langsung oleh dokter dari IDI Sultra," ucapnya, di Posko Satgas Covid-19 Sultra, Jumat (30/7/2021).

Konsultasi tersebut terkait tindakan yang harus dilakukan warga saat terpapar Covid-19 serta obat dan vitamin yang harus dikonsumsi.

Obat dan vitamin juga tersedia di kantor IDI Sultra, Yori mengatakan bagi warga yang isolasi mandiri bisa mandapatkannya di sana secara gratis.

Baca juga: Stok Obat dan Vitamin untuk Pasien Covid-19 di Sultra Diklaim Masih Aman Satu Bulan Kedepan

"Artinya dalam hal ini pemerintah telah sangat membantu masyarakat yang telah terpapar Covid-19, salah apabila pemerintah tak memperhatikannya," bebernya.

Stok Aman

Stok obat dan vitamin untuk pasien Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) diklaim masih aman hingga satu bulan Kedepan.

Namun, stok obat dan vitamin tidak akan bertahan selama satu bulan jika kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan.

Salah seorang dari Tim Pengelola Logistik Covid-19 Satgas Sultra Yori Bittikaka, apabila lonjakan itu lebih besar maka stok yang ada pasti lebih cepat habis.

"Sebaliknya, jika kondisi atau angka kasus Covid-19 sudah menurun atau melandai maka persediaan obat dan vitamin bisa bertahan 2-3 bulan kedepan,"kata Yori saat ditemui di Posko Satgas Covid-19 Sultra, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Sepekan Buka Layanan Isoman, IDI Sulawesi Tenggara Bantu Pasok Obat dan Vitamin ke Ratusan Warga

Menurutnya, stok obat dan vitamin tergantung dari permintaan Dinas Kesehatan, rumah sakit ataupun satgas kabupaten dan kota.

Hingga saat ini, permintaan obat dan vitamin terbanyak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas.

"Karena RSUD Bahteramas merupakan prioritas dan menjadi rumah sakit rujukan utama bagi warga yang terpapar Covid-19 baik gejala sedang maupun berat," katanya.

Sementara itu, untuk jenis obat dan vitamin untuk warga yang terpapar Covid-19 di antaranya yaitu :

Bionicom zinc

Sivit zinc

Curcuma Plus

Azithromycin Dihydrate

Remdac Remdesivir

Favipiravir

Oseltamivir Phosphate

Methylprednisolone

Ambroxol HCI

Lansoprazole

"Dari semua obat dan vitamin tersebut harus ada pengawasan dari dokter, sebelum menggunakannya," tutup Yori.(*)

(TribunnewsSultra/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved