Berita Sulawesi Tenggara
Fakta 17 TKA China Masuk Kendari ke Kolaka Saat PPKM di Sultra, dari Jakarta, Transit Makassar
Berikut fakta 17 TKA China masuk Kendari ke Kolaka saat PPKM Mikro di Provinsi Sulawesi Tenggara SUltra), terbang dari Jakarta, transit di Makassar.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut fakta 17 TKA China masuk Kendari ke Kolaka saat PPKM Mikro di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terbang dari Jakarta, transit di Makassar.
Sebanyak 17 tenaga kerja asing (TKA) China diketahui masuk ke Provinsi Sultra saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada 9 Juli 2021 lalu.
TKA asal Tiongkok itu masuk Kota Kendari melalui Bandara Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan selanjutnya ke Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mereka tiba di daerah ini menggunakan penerbangan domestik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan sempat transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebanyak 17 TKA China tersebut saat ini sudah berada di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra, untuk bekerja disalah satu perusahaan smelter.
Baca juga: PPKM Mikro Berakhir Hari Ini, Bakal Diperpanjang? Begini Kata Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kendari, Barlian Gunawan, menyebut, sebanyak 17 TKA tersebut saat ini menjalani isolasi di mess perusahaan tersebut.
“Saat kita cek ke perusahaan tersebut ada mess sehingga mereka bisa menetap di tempat itu. Mereka juga sedang menjalani isolasi,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kendari kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu 24 Juli 2021.
Meski sudah berada di kawasan perusahaan smelter di Pomalaa, Kolaka, para TKA China tersebut belum bekerja.
“Kondisi perusahaan memang tidak ada kegiatan. Rencananya, menunggu situasi kondusif atau pandemi berakhir,” jelasnya.
Sejak Januari 2021 di Indonesia

Sebelumnya, sebanyak 17 TKA China tersebut sudah berada di Indonesia sejak Januari 2021 lalu dan tinggal di Jakarta.
Sejak tiba di Jakarta, sebanyak 17 TKA asal Tiongkok tersebut disebutkan juga sudah melalui proses karantina.
“Kita tidak tahu kapan mereka datang dari luar negeri. Informasi dari pihak sponsor TKA ini sudah ada di Jakarta sejak Januari,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Kendari, Barlian Gunawan.
Meski demikian, kata Barlian, pihaknya sudah pernah menyarankan pihak perusahaan agar tidak mendatangkan TKA saat penerapan PPKM Mikro Kendari maupun sejumlah kabupaten/ kota di Sultra.
Hanya saja, pihak sponsor menerbangkan para TKA China itu ke Kendari pada 9 Juli 2021 lalu karena ketidakjelasan kapan PPKM Kendari, Provinsi Sultra, berakhir.
Apalagi, para TKA asal Tiongkok tersebut tidak memiliki tempat tinggal tetap di Jakarta.
Baca juga: Covid-19 Sulawesi Tenggara Terkini: Sehari 5 Meninggal di Konawe, 56 Positif di Kolaka, 26 Kendari