Kecelakaan Maut Ibu yang Baru Melahirkan 40 Hari Tewas Dihantam Pikap, Anak Sulung Masuk Rumah Sakit

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa nahas menimpa ibu dan anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Keduanya terlibat kecelakaan pada Selasa (13/7/2021).

Tepatnya di Desa Keromongan, Kecamatan Martapura.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Vs Ojek Online, Ibu Penumpang Ojol Tewas di Tempat, Anaknya Umur 8 Tahun Selamat

Sebuah mobil pikap menghantam rumah warga hingga mengalami kerusakan cukup parah.

Sebelum menghantam rumah warga, mobil pikap itu lebih dulu menabrak pengendara sepeda motor yang dikemudikan korban.

Akibatnya, korban bernama Nita (31) tewas dalam insiden itu.

Sementara anak korban bernama Nindi (11) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Martapura.

Baca juga: Viral Video Ibu Muda Pukul hingga Dorong Wajah Bayi dengan Kaki, gara-gara Kesal Suami Sibuk

Kronologi kejadian

Diberitakan TribunSumsel.com, peristiwa nahas itu berawal saat Nita sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega bersama anaknya, Nindi.

Saat itu, korban hendak menyeberang jalan.

Namun mereka belum sempat melintas karena ditabrak oleh mobil pikap yang datang secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi.

Adapun mobil pikap itu dikendarai oleh Mulyadi (32), warga Desa Karya Maju, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur.

Kasat Lantas Polres OKU Timur, AKP Yudhi melalui kasat Kanit Laka Ipda Faisal menjelaskan, mobil pikap tersebut melintas dari arah Perjaya hendak menuju ke Martapura.

Baca juga: Ibu 21 Tahun Suruh Anaknya yang Masih 7 Tahun untuk Curi Tali Jemuran, Aksi Terekam CCTV

"Saat itu pikap hendak menyalip namun ada mobil truk dari arah yang berlawanan, sehingga pikap itu banting setir ke kiri jalan," ujar Faisal, Selasa.

Setelah itu, pikap langsung banting setir lagi ke tengah jalan.

"Kemudian ada motor di tengah jalan, untuk menghindari motor itu, pikap tersebut malah menabrak korban dan menghantam rumah warga," ungkapnya.

Kesaksian pemilik rumah yang dihantam pikap

Setelah menabrak korban, pikap menghantam sebuah rumah warga. Rumah itu milik Iwan (37).

Akibatnya, rumah Iwan mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian depan. Dua kaca jendela bagian depan rumah sudah hancur tak bersisa.

Sementara dinding depan rumah retak dan sedikit bergeser.

Baca juga: Selain Maling HP, Pria Ini Juga Coba Rudapaksa Istri Teman, Dijebak Korban hingga Kabur Tanpa Busana

Iwan menceritakan, saat kejadian, dirinya sedang berada di kamar mandi, kemudian mendengar ada suara benturan yang sangat keras.

Mendengar suara itu, Iwan langsung keluar dan melihat sudah ada mobil pikap menghantam rumahnya, ia langsung mencari kedua anaknya.

"Saya lihat ada dua orang tergeletak di teras rumah dan itu bukan anak saya. Kemuian saya lihat anak-anak saya ternyata bermain di belakang rumah," ujar Iwan dilansir TribunSumsel.com.

Sementara Denti (38), istri Iwan mengatakan, saat itu dirinya sedang memasak dan dikagetkan dengan suara benturan yang berasal dari depan rumahnya.

"Saya sempat lihat mobil itu menumbur rumah kami, bahkan pecahan kacanya sampai ke dapur," terangnya.

Korban usai melahirkan, anak ketiganya baru berusia 40 hari

Nasib nahas menimpa Nita, ibu tiga anak itu tewas dalam kecelakaan tersebut.

Padahal, ia baru saja melahirkan anak ketiganya 40 hari yang lalu.

Menurut Iwan yang juga merupakan tetangga korban, setiap pagi Nita keluar rumah membeli gorengan atau nasi uduk untuk sarapan.

"Saat korban sedang keluar, anaknya yang bayi itu suaminya yang menjaga," ungkap Iwan dilansir TribunSumsel.com.

Sementara itu, Muji (34), suami korban sempat heran karena istrinya tidak pulang-pulang ketika membeli gorengan, tidak seperti biasanya.

Ternyata, istrinya itu tewas ditabrak mobil pikap.

Nita diketahui memiliki tiga orang anak.

Anak pertamanya yakni Nindi turut menjadi korban kecelakaan dan saat ini sedang dirawat di RSUD Martapura.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Edo Pramadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baru 40 Hari Melahirkan, Ibu Tiga Anak Tewas Ditabrak Pikap saat Beli Sarapan, Ini Kronologinya