Virus Corona
Sempat Ngaku Keponakan Jenderal saat Terjaring Razia PPKM Darurat, Pemuda di Tangsel Jadi Tersangka
Pemuda tersebut mengaku sebagai keponakan jenderal saat terjaring razia protokol kesehatan, di mana dirinya kedapatan tidak mengenakan masker.
Belakangan diketahui, lokasi pengambilan video berada di Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (5/7/2021).
Kabid Penegak Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana membenarkan kejadian tersebut.
Sapta membeberkan, awalnya ABG yang tidak diketahui identitasnya itu kedapatan tidak memakai masker.
Kemudian petugas gabungan menghentikannya saat berada di di kawasan Bundaran Maruga, Ciputat.
"Kita lagi patroli, dia lewat karena kita razia masker terkait PPKM Darurat. Dia ngaku orang saudara omnya di Mabes," ujar Sapta dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Tanggapan Polisi soal Adanya Nakes yang Terhambat Bekerja karena PPKM Darurat: Jadi Evaluasi
Kemudian saat ABG itu mengaku sebagai keponakan jenderal polisi, Sapta justru memberikan nasihatnya.
Sosok bintang dua yang disinggung pemuda tersebut disebut akan kecewa melihat keponakannya melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Bahkan merasa malu dengan perbuatan melawan petugas lantaran tidak memakai masker.
"Pelanggar biasa kalau dapat sanksi kan dia merasa punya backing, makanya saya bilang justru ini aturan yang bikin para jenderal atasan dari pusat. Anda memamerkan backing-backing ini kan kita perintah presiden untuk mengatasi masalah ini," kata Sapta.
Kemudian, Sapta memberikan sanksi sosial dengan menyuruh si remaja push up sebanyak 50 kali atas pelanggarannya terhadap protokol kesehatan di tengah penerapan PPKM Darurat.
"Tetap saya suruh push up 50 kali, dia mau. Kalau enggak mau berarti melawan, dia minta maaf," kata Sapta.
(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan)(TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Pemuda Ngaku Ponakan Jenderal Polisi saat Razia PPKM, Jadi Tersangka & Terancam Bui 1 Tahun,