Munas Kadin 2021
Munas Kadin 2021 Dipastikan Tetap Akan Digelar di Kendari Sulawesi Tenggara, Tidak Ada Perubahan
Berdasarkan keputusan Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani yang ditujukan kepada Ketua Kadin Sultra Anton Timbang bernomor 415/Munas/V/2021.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
"Ini bukan hanya di siklus kepemimpinan, tapi juga ini menjadi karunia Allah bagi kita. Ini adalah hajatan kita dan belum tau persis kapan lagi ini bisa ada di Sultra," ujarnya.
Bukan hanya sekedar penyelenggaraan nasional, tapi Sultra juga akan suguhkan seluruh potensi sumber daya alam yang bisa dilirik untuk berbagai investor yang datang.
Baca juga: Ketua DPRD Kendari Sebut Munas Kadin 2021 Sultra Luar Biasa, Dampak Ekonomi Bagi Sulawesi Tenggara
Lantaran yang datang, menurutnya bukan orang kaya, tapi konglomerat.
Ia mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi Sultra bisa menjadi tuan rumah, sebab dalam sejarah Kadin Indonesia, baru kali ini pelaksanaan munas diselenggarakan di luar pulau Jawa, Bali dan ibu kota Indonesia.
"Untuk itu kami menghimbau betul-betul kepada seluruh stekholder Sultra, mari kita dukung dan sukseskan kegiatan ini, supaya bisa bermanfaat, lebih-lebih lagi untuk peningkatan pertumbuhan dan kemakmuran rakyat Sultra," tambahnya.
Siapkan Antigen
Panitia Lokal dari Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) segara menyiapkan tim medis untuk pemeriksaan swab antigen bagi semua peserta.
Koordinator Media Center Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pemeriksaan rapid antigen sebelum dan setelah Munas 30 Juni 2021 mendatang.
"Nanti setiap peserta yang masuk di Claro itu ada rapid antigen, semua yang masuk di arena Munas, misalnya rekan-rekan media," kata Rahmat saat ditemui di Kantor Kadin Sultra Jl M Joenoes, Rabu (9/6/2021).
Rahmat membeberkan, hingga kini panitia terus mematangkan persiapan dengan lebih banyak kerja taktis di lapangan.
Baca juga: Panitia Lokal Munas Kadin 2021 Sultra Kerja Siang Malam, Diperiksa Tim Medis Sepekan Sekali
Mereka pun mengurangi rapat dan lebih banyak berkoordinasi melalui telepon.
Lebih dari 150 anggota Kadin Sultra turut berpartisipasi dalam pelaksanaan Munas Kadin.
Meskipun sebanyak 100 anggota yang menjadi panitia lokal, namun para panitia makin solid dan siap.
"Semua bekerja sesuai tupoksi-nya masing-masing sehingga panitia bekerja terukur, makin solid, dan siap," ujarnya.
Ia menyebut, maksimal 10 peserta mewakili masing-masing provinsi, namun yang wajib hanyalah 3 peserta.
Diharapkan dengan adanya antusias dari masyarakat dan peserta Munas Kadin, dapat memberi dampak positif.
Salah satunya adalah terjadinya perputaran uang, misalnya di bidang transportasi, hotel, dan kuliner(*).
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)