Munas Kadin 2021 Dipastikan Tetap Akan Digelar di Kendari Sulawesi Tenggara, Tidak Ada Perubahan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin 2021) ke-VIII tetap akan digelar pada 30 Juni 2021 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Berdasarkan keputusan Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani yang ditujukan kepada Ketua Kadin Sultra Anton Timbang bernomor 415/Munas/V/2021.

Surat tersebut perihal, pemindahan tempat penyelengaraan dan pelibatan Kadin Provinsi Sultra dalam panitia penyelenggara Munas VIII Kadin. 

Koordinator Media Center Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti mengatakan, keputusan Kadin Indonesia sudah jelas, Munas dipindahkan ke Kendari. 

"Kendari ditetapkan sebagai tuan rumah, sudah tidak ada perubahan lagi," kata Rahmat dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Peserta Munas Kadin 2021 Bakal Disuguhkan Makanan Khas 17 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara

Ia menyampaikan, penunjukkan Sultra sebagai tuan rumah merupakan prestasi Ketua Kadin Sultra Anton Timbang.

Sebab, baru beberapa bulan dilantik, Anton Timbang sudah total membesarkan Kadin Sultra. 

"Beliau sudah mewakafkan dirinya untuk Kadin serta pengurus yang solid menjadikan Kadin dinamis," jelasnya. 

Terkait dengan pelaksanaan Munas, panitia lokal terus bekerja sehingga dalam pelaksanaan nanti berjalan sesuai skenario. 

"Gawean Munas harus sukses apalagi Gubernur Sultra sangat mensuport pelaksanaan Munas di Kota Kendari," bebernya.

Ia menegaskan, panitia sekarang fokus bekerja dengan tanggung jawab masing-masing.

Menurutnya, pengorbanan waktu dan tenaga panitia patut diapresiasi tanpa mengenal waktu. 

Ia memohon dukungan dan doa masyarakat Sultra untuk kesuksesan acara Munas nanti.

"Munas menjadi kebanggaan masyarakat, pasalnya para pengusaha yang hadir di Munas kali ini, ke depannya bisa berinvestasi di Sultra, sehingga Sultra bisa menjadi daerah investasi," ujarnya.

Persiapan Capai 80 Persen

Persiapan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin 2021) ke VIII saat ini capai 80 persen. 

Munas Kadin bakal dipusatkan di Hotel Claro Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), 29-30 Juni 2021.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Lokal Munas Kadin 2021, Suwandi Andi, saat dikonfirmasi melalui via telepon, Jumat (11/6/2021). 

"Artinya persiapan hotel sudah oke, intinya hal-hal teknis insyaAllah sudah 80 persen tuntaslah," kata Suwandi. 

Termasuk komunikasi dengan semua stekholder, khususnya Gubernur Sultra dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda juga telah selesai.

Baca juga: Persiapan Munas Kadin Capai 80 Persen, Panitia Lokal Tunggu Rundown Acara dari Steering Comittee

Selain itu, terkait pengamanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Sultra dan Korem 143/HO.

"Sisa kami sampaikan berapa kebutuhan, mereka sudah siap, dan terus kami koordinasi setiap hari," bebernya. 

Begitupun penerapan protokol kesehatan, mereka terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk memastikan kesehatan panitia dan peserta nantinya.

Untuk diketahui peserta Munas Kadin adalah asosiasi seluruh kadin Indonesia di 34 provinsi.

Namun soal kepesertaan, Suwandi mengatakan itu full urusan komite pengarah dari Kadin Indonesia.

"Kepesertaan itu di urus oleh steering comittee, kamikan teknis," ujar Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra itu.

Dari semua persiapan itu, sisa 20 persen yang akan dilengkapi yakni rundown acara dan hasil dari steering comittee. 

"Rundown acara, dan di 20 persen yang belum rampung itu sisanya di steering comittee. Rundown acaranya nanti seminggu sebelum acara sudah ada, kerena ini masih penyesuaian semua," jelasnya. 

Suwandi mengajak masyarakat khususnya di Sultra, agar bersama-sama mensukseskan Munas Kadin Indonesia ke-VIII ini.

Menurutnya, event ini adalah hajatan yang sungguh luar biasa karena mata dunia akan melirik, melihat jalannya perhelatan event 5 tahunan, khususnya di siklus kepemimpinan Kadin Indonesia.

"Ini bukan hanya di siklus kepemimpinan, tapi juga ini menjadi karunia Allah bagi kita. Ini adalah hajatan kita dan belum tau persis kapan lagi ini bisa ada di Sultra," ujarnya. 

Bukan hanya sekedar penyelenggaraan nasional, tapi Sultra juga akan suguhkan seluruh potensi sumber daya alam yang bisa dilirik untuk berbagai investor yang datang.

Baca juga: Ketua DPRD Kendari Sebut Munas Kadin 2021 Sultra Luar Biasa, Dampak Ekonomi Bagi Sulawesi Tenggara

Lantaran yang datang, menurutnya bukan orang kaya, tapi konglomerat. 

Ia mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi Sultra bisa menjadi tuan rumah, sebab dalam sejarah Kadin Indonesia, baru kali ini pelaksanaan munas diselenggarakan di luar pulau Jawa, Bali dan ibu kota Indonesia.

"Untuk itu kami menghimbau betul-betul kepada seluruh stekholder Sultra, mari kita dukung dan sukseskan kegiatan ini, supaya bisa bermanfaat, lebih-lebih lagi untuk peningkatan pertumbuhan dan kemakmuran rakyat Sultra," tambahnya.

Siapkan Antigen

Panitia Lokal dari Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) segara menyiapkan tim medis untuk pemeriksaan swab antigen bagi semua peserta.

Koordinator Media Center Munas Kadin, La Ode Rahmat Apiti mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pemeriksaan rapid antigen sebelum dan setelah Munas 30 Juni 2021 mendatang.

"Nanti setiap peserta yang masuk di Claro itu ada rapid antigen, semua yang masuk di arena Munas, misalnya rekan-rekan media," kata Rahmat saat ditemui di Kantor Kadin Sultra Jl M Joenoes, Rabu (9/6/2021).

Rahmat membeberkan, hingga kini panitia terus mematangkan persiapan dengan lebih banyak kerja taktis di lapangan.

Baca juga: Panitia Lokal Munas Kadin 2021 Sultra Kerja Siang Malam, Diperiksa Tim Medis Sepekan Sekali

Mereka pun mengurangi rapat dan lebih banyak berkoordinasi melalui telepon.

Lebih dari 150 anggota Kadin Sultra turut berpartisipasi dalam pelaksanaan Munas Kadin.

Meskipun sebanyak 100 anggota yang menjadi panitia lokal, namun para panitia makin solid dan siap.

"Semua bekerja sesuai tupoksi-nya masing-masing sehingga panitia bekerja terukur, makin solid, dan siap," ujarnya.

Ia menyebut, maksimal 10 peserta mewakili masing-masing provinsi, namun yang wajib hanyalah 3 peserta.

Diharapkan dengan adanya antusias dari masyarakat dan peserta Munas Kadin, dapat memberi dampak positif.

Salah satunya adalah terjadinya perputaran uang, misalnya di bidang transportasi, hotel, dan kuliner(*).

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)