Berita Konawe

Bantah Dugaan Malapraktik, Rumah Sakit Konawe Sebut Bayi 1 Bulan Hanya Luka di Hidung, Efek Alat Ini

Pihaknya menyebut, kondisi hidung tanpa tulang yang dialami seorang bayi Muh Zaidan Alfariski berusia (1,6) bulan adalah efek pemasangan alat bantu na

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)
Juru Bicara RSUD Konawe, dr Dyah Nilasari (kanan). Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membantah dugaan malapraktik. 

"Luka itu supaya kering dulu, nanti kalau luka membaik dan kondisi bayinya sudah stabil, kita memfasilitasi membuat rujukan ke bedah plastik, dari pertemuan kemarin oke, keluarga iya," kata Dyah.

Sementara itu, pihak Humas RS Konawe juga menawarkan agar pasien tersebut dipindahkan fasilitas kesehatannya.

Pasalnya, pasien tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Dyah mengklaim, pihaknya juga memiliki 2 lembar pernyataan persetujuan penggunaan Sipet yang telah ditandatangani pihak keluarga pasien.

Baca juga: Sempat Izin ke Kamar Kecil, Seorang Lansia di Konawe Sulawesi Tenggara Ditemukan Tewas di Sumur

"Kami simpan data medis, di situkan jelas ada nama nomor KTP bahkan yang bertanda tangan disitu," klaim Dyah.

Ia juga menyebut, yang bertandatangan di surat pernyataan itu bukan orang tua pasien.

Selain itu, Pihak RS Konawe juga siap membantu pasien di dokter bedah untuk mengatasi luka pada hidung.

Dyah mengatakan sebisa mungkin keluarga pasien tidak mengeluarkan biaya saat dirawat dokter bedah..

"Ini bukan kesalahan prosedur. Kita sudah bekerja sesuai SOP. Kami masih sesuai prosedur, ini efek samping dari alat," tegasnya.

Dyah juga menyebut pihaknya siap jika persoalan ini dibawah ke ranah kepolisian.

Bahkan, Ia menegaskan jika pemberitaan persoalan ini terbukti hoaks, maka mereka akan menempuh jalur somasi.

Dugaan Malapraktik

Seorang bayi berusia sebulan diduga menjadi korban malapraktik di Rumah Sakit Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Pasalnya, bagian tulang rawan hidung bayi itu hilang. Dalam berbagai referensi medis tulang rawan itu disebut Septum. 

Dugaan malapraktik itu diungkapkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Konawe kepada TribunnewsSultra.com.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved