Meninggal Usai Vaksin
2 Guru di Sulawesi Tenggara Meninggal Usai Vaksin, Ketua DPRD Sultra Ingatkan Satgas Covid-19
Abdurrahman Saleh mengingatkan Satgas Covid-19 Sultra agar merespon cepat kejadian nahas ini.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) Abdurrahman Saleh merespon kasus dua guru meninggal dunia usai divaksin.
Abdurrahman Saleh mengingatkan Satgas Covid-19 Sultra agar merespon cepat kejadian naas ini.
Seorang guru SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) La Hinu (59) meninggal dunia 6 jam setelah diinjeksi vaksin sinovac, Kamis (20/5/2021).
Guru Pendidikan dan Kewarganegaraan (PKn) di SMP 1 Baubau itu memiliki riwayat penyakit gula dan penurunan fungsi ginjal.
Baca juga: Tanggapi Guru Meninggal Usai Vaksin, Gubernur Sultra Ali Mazi: Bukan Ranah Saya, Ajal Kehendak Allah
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Sultra Klaim Guru Meninggal di Baubau dan Muna Barat Bukan Gegara Vaksin
Teranyar, seorang guru SD Negeri 1 Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Ode Nurmiati (42) meninggal dunia, Minggu (22/5/2021).
Wa Ode Nurmiati meninggal dunia setelah 5 hari disuntik Vaksin Sinovac, bersama tenaga pendidik yang lain di Puskesmas Sidamangura, Muna Barat, pada Selasa (18/5/2021).
Katanya Satgas harus cepat tanggap menginformasikan peristiwa ini kepada khalayak ramai.
"Makanya yang bersangkutan harus betul betul menginformasikan secepatnya dan tim yang bertugas itu harus mengumumkan langkah yang diambil," ujarnya saat ditemui di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sultra, Senin (24/5/2021).
Abdurrahman mengatakan kasus ini perlu diteliti terlebih dahulu sehingga diketahui permasalahannya.
Terutama korelasi vaksin dam penyebab meninggalnya guru asal Baubau dan Muna Barat.
"Kitakan baru mendengar informasi saja, ketika itu yang terjadi maka harus dilakukan tindakan", kata Abdurrahman.
Selanjutnya ia menyampaikan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir terkait program vaksinasi yang saat ini dilakukan oleh pemerintah.
"Sekali lagi kita harus liat apakah kasusnya berkaitan dengan usai divaksin atau tidak," tegas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Klaim Satgas Covid-19
Ketua Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Endang Abbas mengklaim kasus guru meninggal bukan karena vaksinasi.