Meninggal Usai Vaksin

2 Guru di Sulawesi Tenggara Meninggal Usai Vaksin, Ketua DPRD Sultra Ingatkan Satgas Covid-19

Abdurrahman Saleh mengingatkan Satgas Covid-19 Sultra agar merespon cepat kejadian nahas ini.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) Abdurrahman Saleh merespon kasus dua guru meninggal dunia usai divaksin. Abdurrahman Saleh mengingatkan Satgas Covid-19 Sultra agar merespon cepat kejadian nahas ini. 

Ia mengatakan saat ini tengah melakukan investigasi.

Investigasi tersebut terkait meninggalnya guru di Kota Baubau dan Kabupaten Muna Barat (Mubar) usai vaksinasi.

Saat ini Satgas Covid-19 Sultra telah menerima berkas kronologi pelayanan vaksinasi hingga penyebab kematian korban.

"Dari hasil yang ditemukan dalam proses vaksinasi semua dalam keadaan baik," Kata Nur Endang, Senin (24/5/2021).

Ketua Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Endang Abbas mengklaim kasus guru meninggal dunia bukan karena vaksin Sinovac
Ketua Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Endang Abbas mengklaim kasus guru meninggal dunia bukan karena vaksin Sinovac ((Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com))

Nur Endang mengatakan penyebab meninggalnya dua guru itu bukan disebabkan karena vaksinasi.

"Karena semua sudah melalui prosedur yang baik dan sesuai standar, dan dari hasil yang akan dikumpulkan kedepan akan dilakukan audit," katanya.

Sidang Komnas KIPI

Kasus meninggal usai vaksinasi Covid-19 di Kota Baubau dan Muna Barat disidang Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ( Komnas KIPI).

Sidang tersebut bakal digelar secara virtual dipimpin Ketua Komisi Daerah ( Komda KIPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), dr Musyawarah, Senin (24/5/2021).

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Muna Barat Rahman Saleh mengatakan, kasus di wilayah itu sudah dilaporkan ke satgas provinsi dan Komda KIPI Sultra.

Pihaknya diminta mengirimkan data kronologis tentang pemberian vaksinasi terhadap pasien.

Dari data itu, Komda KIPI selanjutnya akan mengaudit penyebab meninggalnya guru honorer di Muna Barat itu.

"Dari data yang kami kirim, besok (hari ini) disidangkan di Komda secara virtual, dan Komnas KIPi nasional dengan Baubau," sebut Rahman Saleh saat dihubungi melalui telepon, Minggu (23/5/2021).

"Nanti kesimpulan secara virtual, dari hasil analisis Komnas KIPI secara nasional akan ada langkah-langkah yang diambil dari kasus ini," katanya.

Muna Barat

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved