Tahanan Polda Sultra Kabur
Kronologi Tahanan Kabur Rutan Polda Sultra Diciduk, Berlayar di Laut Banda Berakhir di Teluk Kendari
Tahanan narkoba kabur dari Rutan Polda Sulta, 12 hari menghilang, berlayar di Laut Banda, berakhir di Teluk Kendari.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Selasa (11/5/2021) sore, Muh Said (21) berhasil mengelabui polisi. Keramaian menjadi senjata utamanya kabur saat menjelang buka puasa Ramadan.
Tersangka narkoba itu memanfaatkan kelalaian 8 orang penjaga Rumah Tahanan (Rutan) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk melarikan diri.
Kata Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sultra, Kombes Pol M Eka Faturrahman, koronologi tahanan kabur, Muh Said leluasa melarikan diri karena melewati pintu depan yang tak dijaga.
"Dia lewat pintu depan, karena tidak ada yang petuga yang berjaga di pintu depan Rutan," ujar Eka lewat panggilan telepon, Minggu (23/5/2021).
Setelah keluar dari Rutan, Muh Said langsung pulang kerumah.
Eka belum tahu tahanan kabur tertangkap tersebut pulang dengan cara apa.
"Waktu itu memang yang bersangkutan ini pada saat itu banyak keluarganya menjenguk," bebernya.
Dua hari di rumah, Muh Said tidak tenang karena mendapat teror dari tetangga.
"Karena tetangga ini mengetahui dia tahanan kabur, sering kali diminta untuk menyerahkan diri, tetapi melawan," lanjut eka.
Karena tidak tahan gangguan tetangga, Muh Said memutuskan pergi, saat bersamaan polisi kehilangan jejak.
"Tetapi setelah itu kami mendapat laporan dari masyarakat, jika yang bersangkutan tengah berlayar di mengikuti kapal nelayan," ujarnya.
Cuaca Buruk
Ada andil alam sehingga pelarian Muh Said berakhir.
Menurut penuturan Eka, kapal nelayan yang ditumpangi pelaku pulang karena cuaca buruk.
"Sebenarnya masih mau berlayar, tetapi karena cuaca buruk angin kencang dan ombak tinggi, makanya pulang," bebernya.
