Vaksinasi Covid 19 Sultra
Dokter Cek Tekanan Darah, Tak Ada Rekam Medik Pasien, Guru SMP di Baubau Tewas Seusai Divaksin
Diduga ada kesalahan prosedur atau kelalaian petugas medis saat skrining sebelum pasien disuntik vaksin Covid-19. Guru SMP di Baubau Meninggal Dunia.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
Terkait hal ini, Satgas Covid-19 Kota Baubau bungkam.
"Lihat penjelasan saya dirilis saja mas, ada videonya, itu rilis resmi," ujarnya lewat pesan singkat, Jumat (21/5/2021).
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman mengatakan, kasus kematian tersebut masih diinvestigasi.
"Kasus masih dalam proses investigasi," ujarnya lagi.
Namun, dalam rilis pada Kamis (20/5/2021), sebagaimana video yang diterima Tribunnewsultra.com, dr Lukman telah menyimpulkan, kematian LHN bukan disebabkan proses vaksinasi.
Baca juga: FAKTA Guru Meninggal Usai Vaksin Covid-19 di Baubau, Satgas Sebut Gegara Diabetes, Keluarga Curiga
Ia mengatakan, sebelum vaksinasi LHN telah menjalankan prosedur dan telah menyetujui diberi vaksin Covid-19.
"Jadi dari data-data yang ada, kami yakini bahwa kejadian yang ada hari ini bukan disebabkan oleh pemberian vaksin Covid-19," klaimnya.
Klaim Kematian
Melalui rilis resmi, dr Lukman menyampaikan, guru SMP Negeri 1 Baubau itu awalnya terlihat sehat sebelum disuntik Vaksin Covid-19.
LHN juga telah mengikuti tahapan prosedur sebelum menjalani vaksinasi Covid-19.
“Pasien tersebut sudah menjalani prosedur vaksinasi melewati meja tes skrining di meja skrining,” kata dr Lukman.
Ia mengklaim bukan Vaksin Covid-19 yang menyebabkan guru SMP tersebut meninggal dunia.
Apalagi, kata dr Lukman, LHN ternyata memiliki riwayat penyakit gula dan asma sebelum disuntik vaksin Sinovac.
“Penyakit penyerta sakit gula tidak terkontrol dengan baik. Ada riwayat asma,” jelas dr Lukman.
Kata dr Lukman, korban diduga meninggal dunia karena penyakit diabetes.