Respon Guru di Baubau Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Kendari Minta Publik Tak Cepat Menyimpulkan
Pihaknya meminta kepada publik agar tidak cepat menyimpulkan penyebab meninggalnya karena vaksin.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
Korban yang merupakan warga Kota Baubau itu, sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Siloam Kota Baubau.
La Hinu (59) meninggal dunia seusai mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di sekolah untuk tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Baubau.

Korban mengikuti vaksinasi bersama staf dan tenaga pengajar lainnya.
Menurut anak korban, Rahmat Hidayat, seusai divaksin Sinovac pada pagi hari, ayahnya langsung pulang ke rumah.
Beberapa jam di rumah, sang ayah tiba-tiba mengalami batuk-batuk dan sesak nafas.
Baca juga: Penyebab Guru SMP di Baubau Meninggal Usai Vaksinasi Harus Lebih Diteliti
Baca juga: 26.221 Warga Kendari Sudah Disuntik Vaksin Sinovac, Dinkes : Tak Ada Keluhan Pasca Vaksinasi
Korban pingsan lalu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Siloam Kota Baubau untuk mendapatkan tindakan medis.
"Namun sudah tidak tertolong lagi," ujar Rahmat saat dihubungi, Kamis (20/5/2021).
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman, membenarkan peristiwa tersebut.
Melalui rilis resmi, Kamis (20/5/2021), dr Lukman menyampaikan, guru tersebut terlihat sehat sebelum divaksin Sinovac dan telah mengikuti tahapan prosedur.
"Pasien tersebut sudah menjalani prosedur vaksinasi melewati meja tes skrining di meja skrining," ujar dr Lukman.
Ia mengklaim, bukan vaksin yang menyebabkan guru tersebut meninggal dunia.
Alasannya karena korban memiliki riwayat penyakit gula dan asma.
"Penyakit penyerta sakit gula tidak terkontrol dengan baik. Ada riwayat asma," jelas dr Lukman.
Kata dr Lukman, korban meninggal dunia karena diabetes. Hal tersebut, berdasarkan laporan yang diterima dari pihak Rumah Sakit (RS) Siloam.
"Laporan yang kami terima dari Rumah Sakit (RS) Siloam sudah terjadi kondisi asistol, jantung tidak berfungsi," ujarnya.
Hal-hal yang bisa menyebabkan seperti itu biasanya karena sakit gula atau karena serangan jantung. (*)