Covid19 Sultra
Penyebab Guru SMP Meninggal Usai Vaksin Covid-19 di Kota Baubau, Awalnya Sehat Tapi Tiba-tiba Ambruk
Penyebab guru SMP meninggal usai vaksin Covid-19 di Kota Baubau, awalnya sehat tapi tiba-tiba ambruk.
“Pasien tersebut sudah menjalani prosedur vaksinasi melewati meja tes skrining di meja skrining,” kata dr Lukman.
Ia mengklaim bukan Vaksin Covid-19 yang menyebabkan guru SMP tersebut meninggal dunia.
Baca juga: Rumah Sakit Covid-19 di Konawe Tutup, Nakes Klaim Gegara Tidak Ada Pasien Positif Virus Corona
Apalagi, kata dr Lukman, LHN ternyata memiliki riwayat penyakit gula dan asma sebelum disuntik vaksin Sinovac.
“Penyakit penyerta sakit gula tidak terkontrol dengan baik. Ada riwayat asma,” jelas dr Lukman.
Kata dr Lukman, korban meninggal dunia karena diabetes.
Hal tersebut berdasarkan laporan medis yang diterima dari pihak RS Siloam Baubau.
“Laporan yang kami terima dari Rumah Sakit Siloam sudah terjadi kondisi asistol, jantung tidak berfungsi,” ujarnya.
Hal-hal yang bisa menyebabkan seperti itu biasanya karena sakit gula atau karena serangan jantung.
30 Meninggal Usai Vaksinasi
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Safari mengungkapkan, dari ratusan laporan KIPI, ada 30 kasus meninggal dunia setelah vaksinasi Covid-19.
Kendati demikian, Komnas KIPI mempertegas bahwa kejadian tersebut bukan akibat langsung dari vaksinasi virus corona.
“Yang meninggal dari (setelah divaksin) Sinovac ada 27. Dari 27 itu, 10 karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah,” kata Hindra dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5/2021).
Kemudian, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol.
“Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Satgas Covid-19 Bergerak Cepat: Jangan Lengah, Jangan Tunggu Kacau Baru Bertindak
Kemudian, Hindra mengatakan, untuk vaksin AstraZeneca terdapat 3 kasus meninggal dunia usia vaksinasi.