Sengketa Lahan Brimob vs Warga

Kepala Desa Pouso Jaya: Justru Brimob Polda Sultra Provokasi Warga

Kepala Desa Pouso Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Palanga, menyebut tak pernah provokasi warga serobot lahan.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Risno Mawandili
Husni Husein/TribunnewsSultra.com
PEMATOKAN LAHAN - Aparat Kepolisian memperbaiki patok lahan di Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sabtu petang (17/04/2021). Tanah ini juga diklaim Kepala Desa Pousu jaya bersama beberapa warga setempat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Kepala Desa Pouso Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Langa, menyebut tak pernah provokasi warga serobot lahan.

Sebaliknya, ia mengatakan, justru Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, memprokasi warga agar kesalahan dilimpahkan kepada pewaris lahan.

"Hal tersebut tidak benar, malah mereka (Brimob Polda Sultra) yang datang tiba-tiba di lahan tersebut tanpa memberitahu saya selaku kepala desa," katanya saat ditemui, di rumahnya, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Kepala Desa di Konawe Selatan Serobot Tanah Brimob Polda Sultra, Provokasi Warga Pancing Keributan

Baca juga: Kades Pouso Jaya Sebut Anggota Brimob Rusak Lahan Warga, Bawa Senjata, Bakar Pembatas, Tebang Pisang

Buktinya, menurut dia, tak ada satupun anggota kepolisian yang mau menjawab ketika ditanyakan mengapa membokar pagar kawat duri dipasang warga.

"Tak ada satupun warga yang tahu kedatangan anggota Brimob Polda Sultra, tiba-tiba mereka langsung merusak pagar yang dipasang warga," imbuh Langa.

Dituduh Provokasi Warga

Sebelumnya diberitakan, Empat lokasi, tanah milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba-tiba terpagar kawat duri.

Tanah Satuan Brimob Polda Sultra, berlokasi di Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, diklaim sekelompok warga.

Penyerobotan lahan, diduga diawali oleh oknum Kepala Desa Pouso Jaya, Kabupaten Konawe Selatan.

Oknum Kades itu diduga telah memprovokasi warga agar mengikuti aksinya, mengklaim tanah tersebut.

Dansat Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Adarma Sinaga, mengatakan, terbuktinya lewat video protes oknum Kepala Desa Puosu Jaya yang terekam kamera handphone.

Dalam remaman video oknum Kades Puosu Jaya sesekali mengeluarkan kalimat bernada provokasi, mengajak warga membantu menglaim tanah tersebut.

"Iya tadi sore itu kita terima laporan katanya lahan Brimob yang mau ditanami jagung ada yang pasangi pagar. Pas kita datang oknum Kades itu langsung ribut sambil protes dan berteriak," Adarma, Sabtu (17/4/2021).

Tidak hanya memasang pagar, papan pemberitahuan Brimob Polda Sultra juga dirubah dengan spanduk.

"Jadi disitu ada tulisan himbauan Brimob Polda Sultra, sekarang sudah tidak ada. Malah diganti dengan spanduk bertuliskan 'tanah ini dijual'," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved