Sengketa Lahan Brimob vs Warga
Kepala Desa Pouso Jaya Bantah Provokasi Warga Serobot Lahan Milik Brimob Polda Sultra
Menurutnya, upaya provokasi itu justru datang di pihak aparat Brimob Polda Sultra.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Desa Pouso Jaya, Palanga, membantah tuduhan terhadap dirinya telah mengarahkan warga untuk melawan anggota Brimob.
Palanga, mengatakan tuduhan tersebut sama sekali tidak benar memprovokasi warga dengan aparat Brimob Polda Sultra atas lahan restlemen Polri yang kini diklaim warga.
Menurutnya, upaya provokasi itu justru datang di pihak aparat Brimob Polda Sultra.
"Hal tersebut tidak benar, malah mereka yang datang tiba-tiba di lahan tersebut tanpa memberitahu saya selaku kepala desa," katanya saat ditemui, Minggu (18/4/2021).
Palanga menambahkan, bahkan tak ada satupun warga yang tahu kedatangan anggota brimob, tiba-tiba mereka langsung merusak pagar kayu.
"Pada saat saya datangi para anggota yang telah merusak pagar, saat saya menanyakan alasan mereka kenapa bertindak seperti itu, namun semuanya tak dapat menjawab," jelasnya.
Baca juga: Kepala Desa di Konawe Selatan Serobot Tanah Brimob Polda Sultra, Provokasi Warga Pancing Keributan
Dituduh Provokasi Warga
Sebelumnya diberitakan, Empat lokasi, tanah milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba-tiba terpagar kawat duri.
Tanah Satuan Brimob Polda Sultra, berlokasi di Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, diklaim sekelompok warga.
Penyerobotan lahan, diduga diawali oleh oknum Kepala Desa Pouso Jaya, Kabupaten Konawe Selatan.
Oknum Kades itu diduga telah memprovokasi warga agar mengikuti aksinya, mengklaim tanah tersebut.
Dansat Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Adarma Sinaga, mengatakan, terbuktinya lewat video protes oknum Kepala Desa Puosu Jaya yang terekam kamera handphone.

Dalam remaman video oknum Kades Puosu Jaya sesekali mengeluarkan kalimat bernada provokasi, mengajak warga membantu menglaim tanah tersebut.
"Iya tadi sore itu kita terima laporan katanya lahan Brimob yang mau ditanami jagung ada yang pasangi pagar. Pas kita datang oknum Kades itu langsung ribut sambil protes dan berteriak," Adarma, Sabtu (17/4/2021).
Tidak hanya memasang pagar, papan pemberitahuan Brimob Polda Sultra juga dirubah dengan spanduk.