Istri Ngaku Diludahi Mantan Pacar, Suami Langsung Bertindak: Culik Lalu Setrum Mantan Pacar Istrinya
Seorang pria berinisial RA (27) melakukan aksi penculikan dengan penganiayaan terhadpa pria Gatak, Sukoharjo.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria berinisial RA (27) melakukan aksi penculikan dengan penganiayaan.
Korban adalah LTB (26) warga Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Korban dianiaya pelaku dengan cara disetrum.
Baca juga: Cucu yang Masih Remaja Nekat Rampok Lalu Bunuh Neneknya Sendiri: Jebak Korban di Lantai 2
Kejadian penculikan dan penganiayaan menggunakan setrum ini berawal dari curhatan istrinya.
Istri RA mengaku diludahi oleh LTB yang merupakan mantan pacarnya.
Mendengar cerita istrinya itu, RA tidak terima.
Dia lalu mengajak DS (24) beserta dua rekannya berinisial EA dan A.
Mereka kemudian mendatangi rumah LTB di Sukoharjo.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan mengatakan, setelah mendatangi rumah korban di Sukoharjo ini, para tersangka berencana menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.
Baca juga: Dibonceng Teman, Remaja 17 Tahun Ini Menusuk Temannya dari Belakang hingga Tewas: Saya Khilaf
Namun, korban tidak bersedia.
Dari hasil pemeriksaan, korban LTB juga tidak mengakui kalau dia meludahi istri RA.
"Korban tidak mau, lalu korban diseret oleh tersangka DS dan RA keluar rumah dibantu oleh A dan EA yang berstatus daftar pencarian orang (DPO), ke dalam mobil dan dibawa ke Makam Purwoloyo," ungkapnya.
Sesampai di lokasi korban diturunkan diikat tangannya menggunakan rafia dan dilakban matanya oleh Tersangka DS.
"Setelah dari makam Purwoloyo, korban dibawa ke rumah tersangka DS lalu dipukul matanya sebelah kiri oleh Tersangka DS," ungkapnya.
Tak hanya itu, saat di rumah tersangka DS, lakukan penganiayaan dengan menyetrum korban.
"Disetrum badan, kaki kanan dan kiri, badan, tangan sebelah kiri menggunakan alat setrum kejut," ungkapnya.
Baca juga: Akan Dibakar Hidup-hidup oleh Warga, Jambret Menangis Ketakutan Minta Ampun
Barulah setelah penyekapan, penganiayaan dan penyetruman itu korban di kembalikan ke rumahnya.
Setelah dilakukan penyelidikan terhadap tersangka RA motif penganiayaan terjadi akibat dendam dan sakit hati karena isterinya di ganggu korban yang merupakan mantan pacar istrinya.
Dari tidak kejahatan para tersangka akan dijerat pasal 328 , pasal 170 dan pasal 351 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Kasus Penculikan Palsu
Kasus lain, seorang pria bernama Nabhani Yusuf membuat geger keluarga dan warga sekitar.
Lantaran ada masalah, ia nekat kabur dan membuat skenario seolah-olah ia menjadi korban kejahatan.
Muncul anggapan ia dibegal lantaran motor dan helm tertinggal di sebuah tempat.
Dia bahkan bukan kali pertama. Yusuf, pernah melakukan hal serupa sebanyak dua kali, namun tidak sampai membuat geger masyarakat.
Baca juga: Baru Kenal 2 Hari, Remaja Perkosa Gadis 17 Tahun, Modus Ajak Beli Makan Lalu Dibawa ke Semak-semak
Pemuda berusia 27 tahun itu tiba-tiba menghilang dengan drama seolah-olah terjadi penculikan pada Senin (1/3/2021) lalu.
Padahal korban kabur ke Banyuwangi naik bus karena ada masalah kerja terkait laporan.
Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti Pria Laksana menuturkan, bahwa korban ternyata sudah berungkali melakukan hal serupa. Menghilang tanpa kabar saat diterpa masalah.
"Ini bukan kali pertama korban lari dari permasalahan. Saat Yusuf masih bekerja di perkapalan, dia juga melakukan hal yang sama," ucapnya, Kamis (4/3/2021).
Kemudian, korban juga pernah menghilang gara-gara masalah asmara. Saat itu, korban menghilang selama kurang lebih dua tahun.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Hilang Hampir 2 Minggu, Keluarga Malah Diteror Sosok Bertopeng
Alumnus Akpol 2013 ini memberikan pesan kepada korban, jika ada masalah segera dihadapi bukan malah menghilang.
Secara psikologi, korban dalam kondisi baik-baik saja. Dari pemeriksaan medis juga tidak terlihat ada luka kekerasan. Bahkan dari pemeriksaan rapid tes antigen, Yusuf dinyatakan negatif Covid-19.
"Korban dalam tekanan kerja kemudian kabur dengan jalan kaki dari lokasi, meninggalkan sepeda motor, helm dan kunci.
Hanya membawa uang Rp 400 ribu, naik angkutan ke Osowilangun, lalu naik bus ke Malang kemudian naik bus lagi ke Banyuwangi," terangnya.
Yusuf akhirnya dijemput oleh keluarga dan anggota polisi dari Polsek Manyar ke Mapolresta Banyuwangi. Yusuf kembali ke Gresik pada hari ini sekitar pukul 05.00 Wib.
Baca juga: Sehari setelah Melahirkan, Ibu Muda Umur 21 Tahun Tewas Kesetrum saat Cabut Charger HP
Yusuf dalam kondisi sehat saat bertemu awak media di Mapolsek Manyar.
Dia membenarkan, bahwa dirinya memang sengaja kabur ke luar kota dengan meninggalkan motor beserta helmnya di area bekas tambang semen di jalan pintas Telogodowo menuju perumahan GKA.
Kemudian ia menghubungi adiknya, meminta datang ke lokasi bekas tambang.
Setelah itu, dia mematikan telepon selulernya agar tidak dapat dihubungi.
"Karena ada masalah kerja. Saya menyesal dan tidak mengulangi lagi. Ke Banyuwangi mau menemani teman," kata dia.
Yusuf merupakan koordinator bidang sosial budaya Karang Taruna Desa Suci.
Dia juga membantu di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Dia memilih kabur karena tidak kuat mendapat tekanan dalam menyusun laporan.
Kini, anak pertama dari tiga bersaudara kembali ke rumah bersama ayah dan adiknya dalam kondisi selamat.
Sebelumnya, banyak spekulasi yang berhembus menanggapi kepergian korban yang menghilang secara misterius sejak Senin lalu.
Spekulasi bermunculan di media sosial. Mulai dari, Yusuf hilang karena menjadi korban perampokan, penculikan, pembegalan bahkan dibawa oleh mahluk ghaib ke suatu tempat. (SURYA.co.id/Willy Abraham) (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Alasan Pria Gresik yang Hilang Mesterius, Motornya Ditemukan di Semak-semak ternyata sengaja Kabur dan di Tribunsolo.com dengan judul Gegara Istri Curhat Diludahi Mantan Pacar, Suaminya Warga Solo Nekat Culik dan Setrum Korban