Tips Berbuka Puasa Ramadan untuk Penderita GERD, Jangan Konsumsi Makanan Ini

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Puasa merupakan amalan yang wajib dijalankan oleh umat muslim di bulan Ramadan.

Di Indonesia, ibadah puasa biasanya berlangsung selama 14 jam.

Menahan lapar dan haus selama beberapa jam tentu bukanlah hal yang mudah.

Dibutuhkan kondisi tubuh yang baik agar ibadah puasa dapat berjalan lancar.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Indonesia Sabtu 3 April 2021: Kota Kendari Cerah Berawan

Oleh seba itu, tidak jarang puasa seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi penderita GERD atau gastroesophageal reflux disease.

Untuk diketahui, GERD merupakan penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang berada di kerongkongan bagian bawah.

Kondisi tersebut tentu akan sangat berpengaruh dalam menjalankan ibadah puasa, di mana seseorang tidak makan dan minum selama belasan jam.

Baca juga: Pernyataan PP Muhammadiyah Soal Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan: Tidak Membatalkan Puasa

Untuk itu, dr Putri Sakti Dwi Permanasari M.Gizi, Sp.Gk, menyarankan agar melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum berpuasa.

Untuk penderita GERD yang cukup parah, mungkin perlu untuk melakukan terapi terlebih dahulu.

Nah, jika diperbolehkan berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Kemenag Kota Kendari: 1 Ramadan 1442 Tunggu Hasil Sidang Isbat, Kami Minta Sabar

Pertama adalah saat berbuka puasa.

"Porsi makan saat berbuka puasa jangan terlalu besar. Bertahap saja dan jangan balas dendam," katanya pada live streaming Instagram, Kamis (1/3/2021).

Kedua, hal yang perlu diperhatikan untuk penderita GERD adalah jangan mengonsumsi makanan yang terlalu asam dan pedas.

Tidak hanya itu, makanan yang berminyak dan berlemak juga dapat memicu naiknya asam lambung.

Amannya, mungkin biasakan perut sebelum makan berat dengan konsumsi cairan.

Baca juga: Masih Punya Utang Puasa Ramadan? Simak Cara Cek Jadwal Imsakiyah Berikut Agar Tak Kesiangan