Nenek 69 Tahun Sakit hingga Dikerubuti Belatung, Bertahun-tahun Hidup Tanpa Penerangan

Ia tinggal di daerah Jalan Kartini No 74, Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali.

Editor: Ifa Nabila
Damakesmas Denbar 2 via Tribun-Bali.com
Proses evakuasi nenek GSI di senuah rumah di Jalan Kartini, Denpasar, Bali, Selasa 23 Maret 2021 - Nenek Sakit Dirubung Belatung, Bertahun-tahun Hidup Tanpa Lampu di Denpasar 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kondisi mengenaskan dialami seorang nenek berinisial GSI (69).

Nenek tersebut kini dalam kondisi sakit hingga tubuhnya dikerubuti belatung di baju dan celananya, Selasa (23/3/2021).

Ia tinggal di daerah Jalan Kartini No 74, Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali.

Tepatnya di sebuah rumah di belakang ruko yang kondisinya terbengkalai.

Baca juga: Pasangan Selingkuh Kompak Maling Mobil Box Isi Miras, saat Ditangkap Kardus Isi Bir Sudah Lenyap

Nenek itu kondisinya tak terawat dan mengalami penurunan kesadaran serta diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Ia diketahui tinggal dengan adiknya yang juga sudah berumur.

Mereka berdua hidup dengan kondisi tidak layak. Selama bertahun-tahun hidup tanpa lampu.

Mereka mendapat supplay makanan sehari-hari dari keponakan, namun keponakannya jarang langsung menengok kondisi GSI tersebut.

Tidak jarang pasien mengamuk.

Baca juga: Penjaga Warung Kopi Umur 47 Tahun Layani Nafsu Pemuda 20 Tahun, Dibayar Rp 50 Ribu oleh Muncikari

Sementara adik dari nenek tersebut berjualan karpet di ruko di depan tempat tinggal tersebut yang juga dengan kondisi tidak layak dan penuh debu.

Sang keponakan meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk menangani GSI.

BPBD berkoorinasi dengan Damakesmas Denbar 2 untuk menangani pasien yang dalam kondisi memprihatinkan itu.

Petugas medis Damakesmas Denbar 2, Novi, Rabu 24 Maret 2021, menjelaskan, kondisi nenek itu lemah, kesadaran menurun sejak pagi, napas berat, tampak tidak terawat, serta terdapat banyak belatung di baju dan celana.

Oleh petugas Damakesmas Denbar 2 nenek GSI dirujuk menuju RSUD Wangaya Kota Denpasar.

Baca juga: 15 Orang 7 di Antaranya PSK Digerebek di Kos, Pasang Tarif Rp 300 Ribu Sekali Kencan Lewat MiChat

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya Kota Denpasar, AA Ngurah Suastika mengatakan, pihaknya telah menerima pasien atas nama GSI tersebut, Selasa malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved