Bupati Koltim Meninggal Dunia

Pidato Terakhir Bupati Kolaka Timur di Temu Kader Gerindra, Candai Istri, hingga Puji Andi Ady Aksar

Berikut pidato terakhir Bupati Kolaka Timur (Koltim) di Temu Kader Gerindra, candai istri, hingga puji kepemimpinan Andi Ady Aksar.

Editor: Aqsa
handover
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid membawakan sambutan sekaligus pidato terakhirnya sebelum meninggal dunia pada temu kader Partai Gerindra Kolaka Timur, Jumat (19/03/2021). 

Berselang 2 menit, SBM pingsan dan langsung terjatuh.

Seketika ditolong masyarakat yang tengah menyaksikan pertandingan itu.

SBM langsung dibawa ke ambulans yang telah siaga di pinggir lapangan pukul 17.00 wita dan dilarikan menuju Puskesmas Tirawuta.

Setibanya di puskesmas, SBM langsung ditangani  dr Novi untuk pertolongan pertama dengan memberikan bantuan pompa jantung dan oksigen.

Sekitar 10 menit berselang, SBM dirujuk ke RSUD Konawe menggunakan ambulans didampingi dokter jaga.

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, SBM menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 19.45 wita.

Menurut Andi Ady, almarhum SBM terlihat sangat bersemangat sebelum laga.

Bahkan pada 25 menit babak pertama, Samsul sempat mencetak tiga gol.

Mereka bercanda dan berkelakar tentang preview laga persabatan antara tim birokrat dan politisi Gerindra itu.

Sekitar 20 menit sebelum laga, dalam sambutan di acara Gerindra, Pak Bupati bilang, “Saya tantang pak ketua (Gerindra) adu skill di lapangan. Kalau Pak Ketua jadi bek, saya akan jadi striker biar bisa berhadapan langsung,” kata Andi Ady menyitir candaan bupati.

Candaan lain yang dikenang Andi Ady Aksar adalah bisik-bisik bupati kepadanya.

"Kita main fair ya Pak Ketua, tapi Gerindra jangan turunkan anak muda. pemain tua 40 dan 50-an saja biar seimbang."

Andi Ady Aksar sendiri mengaku di istirahat babak pertama, dia memakai jersey Gerindra dan menuju bibir luar lapangan.

“Saya bermaksud beri semangat ke tim Gerindra, karena pak Bupati sudah cetak tiga gol," jelasnya.

Namun sesaat sebelum wasit meniup peluit dimulainya babak kedua, dia mendengar teriakan panik.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved