Tempat Unik

7 Fakta Tentang Masjid Pink Haji Latjinta Hidayatullah Kendari

Tahukah anda, di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ada masjid yang hampir seluruh bagiannya diberi cat warna merah muda atau Pink.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Dok.Tribunnewssultra.com/Amelda Devi
Masjid Latjinta Hidayatullah Kendari yang hampir seluruh bagian bernuansa Pink. Ada beberapa fakta menarik yang banyak belum diketahui orang tentang masjid ini. Mulai dari ide pengggunaan warna merah jambu hingga pembangunannya pernah di tolak pemerintah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tahukah anda, di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ada masjid yang hampir seluruh bagiannya diberi cat warna merah muda atau Pink. 

Masjid berwarna pink itu bernama Masjid Haji Latjinta Hidayatullah Kendari

Masjid ini berada dibilangan jalan Poros Bandara Haluoleo, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Tokoh Agama dan Tokoh Etnis di Kota Kendari Deklarasi Kebangsaan, Wali Kota Sebut Miniatur Indonesia

Seorang imam masjid di masjid itu, mengaku menjadi imam tetap sejak 2018 lalu.

Sebelumya ia menjadi imam di Masjid Jami Al Falah.

Ia mengaku banyak orang yang berkunjung ke masjid merah muda itu.

"Dari beberapa pengunjung, ada yang tidak hanya singgah salat, tapi mereka sambil mengambil foto dengan latar masjid ini," ungkap imam Masjid Haji Latjinta Hidayatullah Kendari Irwan kepada TribunnewsSultra.com, Jum'at (12/3/2021).

Dibalik pemberian warna merah muda Masjid Haji Latjinta Hidayatullah, ternyata punya kisah yang belum banyak diketahui orang.

Berikut Fakta tentang keberadaan Masjid Haji Latjinta Hidayatullah Kendari.

1. Donatur tunggal dari pengusaha minyak, H. Anil Lasaka

Masjid Haji Latjinta Hidayatullah ini dibangun pada tahun 2016 lalu.

Seorang pengusaha minyak sekaligus Pemilik SPBU di Bonggoeya dan pangkalan LPG Anil Lasaka,  menjadi donatur tunggal pembangunan masjid ini.

2. Awalnya bernama Masjid Hidayatullah dengan penampakan kumuh

Gambar dibagian dalam masjid Latjinta Hidayatullah Kendari
Gambar dibagian dalam masjid Latjinta Hidayatullah Kendari (Dok.Tribunnewssultra.com/Amelda Devi)

Sebelumnya ada bangunan Masjid berukuran kecil dan kumuh bernama Masjid Hidayatullah.

Menurut keterangan imam di Masjid Haji Latjinta Hidayatullah itu, sepulang dari perjalanan bisnisnya, Anil selalu mendapat waktu salat dzuhur dan Magrib setiap lewat di depan Masjid itu dan singgah untuk melaksanakan salat.

"Anil jatuh hati sama masjid ini, ia lantas berinisiatif memperbagus nya," kata Irwan.

Setelah dibangun, masjid merah muda ini diberi nama Masjid Haji Latjinta Hidayatullah Kendari. Ia merupakan ayah dari Alin Lasaka. 

Karena banyaknya usaha yang dia miliki, mengharuskan dirinya pulang pergi ke luar kota. Ia menyempatkan diri untuk ikut salat jumat di masjid merah muda saat berada di kota Kendari. 

3. Sempat di tolak Wali Kota Kendari saat pembangunan Masjid 

Irwan menyampaikan Masjid yang lama bernama Masjid Hidayatullah yang berukuran kecil, ingin dibangunkan 2 lantai oleh Anil Lasaka.

Anil menyurat kepada Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, untuk membangun lantai 2 pada masjid itu.

Namun, wali kota menolak dengan alasan lahan masjid itu sangat sempit dan dekat dengan jalan raya.

Hal itu tidak menyurutkan niat Anil membangun masjid.

Baca juga: Wali Kota Kendari Serahkan Hibah Pariwisata ke Restoran dan Rumah Makan Terdampak Pandemi Covid-19

Kebetulan ada rumah tua di belakang masjid itu, yang akan dijual oleh pemiliknya beserta tanahnya. Anil segera membebaskan lahan ituitu dengan harga Rp800 juta.

Setelah mendapat lahan yang cukup luas, ia lantas membangun mesjid merah muda di belakang masjid Hidayatullah.

Masjid merah muda ini merupakan renovasi bangunan masjid sebelumnya.

Dibutuhkan waktu 2 tahun untuk menyelesaikan pembangunan.

4. Warna merah muda Masjid Haji Latjinta Hidayatullah Kendari

Semua serba merah muda, mulai dari warna kubah, cat dinding luar dan dalam bangunan, ubin, kotak amal, beberapa mukena dan hanger.

Selain itu, mimbar, tempat berwudhu, hingga ember dan timba juga berwarna merah muda.

Irwan mengatakan warna merah muda ini merupakan warna favorit Anil beserta istrinya.

"Ini keinginan Anil dan istrinya. Anil juga sering terlihat mengenakan pakaian merah muda saat datang salat ke masjid," ungkapnya.

Selain itu, Anil juga terinspirasi dari masjid di Filipina yang berwarna merah muda.

5. Ruangan ber-AC, memiliki lahan parkir yang luas serta rencana pembangunan

Irwan mengaku dari beberapa masjid sepanjang jalan utama itu, hanya masjid merah muda ini yang memiliki lahan parkir luas.

"Bangunan masjid yang lama telah dibongkar dan dijadikan lahan parkir," katanya.

Selain itu, ruangan sejuk difasilitasi air conditioner (AC).

Di halaman depan masjid juga ada master plan berupa bangunan yang sementara dibangun untuk perumahan imam beserta usaha.

Lantai satu untuk usaha dan di lantai 2 untuk perumahan imam.

Direncanakan pula, nanti akan dinaikkan 2 kubah pada bagian depan.

Serta kedepannya akan didirikan yayasan TK Islam di halaman samping masjid. 

warna yang didominasi warna merah jambu pada masjid Latjinta Hidayatullah Kendari, terinspirasi dari bangunan masjid di Filiphina
warna yang didominasi warna merah jambu pada masjid Latjinta Hidayatullah Kendari, terinspirasi dari bangunan masjid di Filiphina (Dok.Tribunnewssultra.com/Amelda Devi)

6. Peresmian hampir dilakukan oleh Gubernur Ali Mazi

Peresmian masjid pada 29 Sya'ban 1441 Hijriyah atau 23 April 2020 lalu, direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.

Namun, saat itu masih awal pandemi Covid-19. Peresmian dilaksanakan langsung oleh Alin Lasaka. 

7. Wasiat mendiang istri Anil Lasaka

Istri Alin Lasaka bernama Nur Rahma merupakan  seorang mualaf.

Ia memeluk agama islam saat menikah dengan Anil.

Nur Rahma meninggal 3 bulan yang lalu. 

Sebelum wafat istri Anil Lasaka berpesan ke Anil untuk dimakamkan dekat masjid merah muda ini.

"Sejak sakit-sakitan, almarhumah Nur Rahma binti Daniel menyampaikan wasiat kepada Anil untuk dimakamkan di dekat masjid ini," jelas Irwan. 

Ia juga menyampaikan, masjid ini merupakan hadiah dari Anil untuk sang istri. 

Sebelumnya, sepasang suami istri ini pernah salat idul adha dan mengurbankan seekor sapi di masjid merah muda ini pada 2020 lalu. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved