Kuli Bangunan Lumpuh setelah Jatuh saat Kerja, Hanya Bisa Berbaring hingga Ditinggal Istri dan Anak
Pria asal Yogyakarta itu kini tinggal di indekos di RT 02 RW 03, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
"Dari teman-teman ada yang share soal saya, lalu ada dermawan kesini memberikan bantuan kepada kami," ucapnya.
Bahkan, kelompok relawan dari Untung Surapati Kartasura juga siap membantu mengantar-jemput Anggit kala dia berobat ke rumah sakit.
Selain itu, biaya pengobatan Anggit di Rumah Sakit juga sudah tercover oleh Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Biaya pemeriksaan, hingga obat sudah tercover oleh KIS.
"Saya juga mengkonsumsi obat-obatan herbal, itu yang tidak tercover oleh KIS," ucapnya.
"Karena kalau saya minum obat kimia terus, saya takut efek sampingnya bagi ginjal saya," katanya.
Kendati demikian, dia masih membutuhkan bantuan berupa pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Ya, sisa uang gaji ibunya sering kali tidak bisa mencukupi kebutuhannya.
"Untuk kateter ini saya juga beli sendiri. Jadi betuh stok untuk beli," tandasnya.
Baca juga: Kuli Proyek dan Karyawan Toko Ketahuan Bawa Celurit, Dicurigai saat Bonceng 3, 1 Orang Kabur
Baca juga: Kisah Tragis PSK Online, Dijual Kakak dan Adik Ipar Sendiri, Tewas Ditusuk Pisau Komando Usai Kencan
Awal Mula Kejadian Pilu
Nasib pilu dialami Anggita Charunas Berdikari.
Pria 32 tahun asli Jogjakarta itu, kini tinggal di rumah indekos di RT 02 RW 03, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Ya, dia hanya bisa terbarung lemah di kasur kamar kos yang dia sewa seluas 3x3 meter dengan sosok ibundanya bernama Sri Riwayatiningsih.
Dua tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan kerja saat bekerja membangun rumah temannya di kasawan Desa Gentan, Kecamatan Baki.
Saat sedang mengerjakan dinding, bambu penyangga (jagrak) yang dia baiki tiba-tiba roboh.