Gubernur Ali Mazi Ketemu Menteri PUPR Bahas Proyek Jembatan TUNO, Terpanjang di Asia Tenggara
Ali Mazi bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, membahas terkait jembatan Buton-Muna (TUNO).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melakukan kunjungan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Ali Mazi bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, membahas terkait jembatan Buton-Muna (TUNO)
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Pemerintahan Sultra, Basiran, mengatakan pertemuan tersebut membahas Jembatan TUNO dan Aspal Buton.
"Dalam kunjungan Gubernur Sultra ke Menteri PUPR membahas terkait dengan Jembatan TUNO dan aspal Buton." Katanya, melalui via pesan Whatsapp, Sabtu (6/3/2021).
Ali Mazi turut mengajak Wali Kota Baubau AS Tamrin, Bupati Buton La Bakry, dan Plt Karo Pemerintahan Basiran
Baca juga: Gubernur Sultra ke Kepala BKPM di Jakarta Lanjut Bahas Aspal Buton, Sebut Pencabutan IUP
Baca juga: Gubernur Ali Mazi Belum Melantik Andi Tenri Sebagai Pj Bupati Konsel, Meski Sudah Ditunjuk Mendagri
Baca juga: Berkunjung ke Sultra, Bahlil Lahadalia Ungkap Asal Usulnya ke Gubernur Ali Mazi
Pembangunan jembatan tersebut sebagai wujud pembangunan Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan (Garbarata).
Pembangunan jembatan itu diklaim sudah direncanakan oleh orang nomor satu di Sultra itu Sejak 2003 pada periode pertamanya.
Namun, baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021, Ali Mazi mengimbau agar masyarakat mendukung tersebut.
Menurut Ali Mazi, pemerintah pusat akan serius dalam pembangunan tersebut. Sehingga pemerintah daerah harus lebih serius lagi.
"Pemerintah pusat sangat mendukung baik secara moril maupun finansial," katanya.
Baca juga: Gubernur Sultra Ali Mazi Gembira TribunnewsSultra.com Hadir di Sulawesi Tenggara, Titip Pesan Ini
Baca juga: Acara OJK, Gubernur Sultra Ali Mazi Beber Jurus Dorong Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Tenggara
Baca juga: Seorang Penjaga Mes Curi Drone Milik Pemprov Sulawesi Tenggara, Ini Motif Pelaku
Ali Mazi mengaku tidak masalah dengan anggaran, sebab, pembangunan tersebut adalah proyek pemerintah pusat dan menggunakan biaya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Perlu diketahui, pembangunan jembatan tersebut menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna.
Rencananya membentang sepanjang 1,18 km dengan lebar 20 meter.

Dari total panjang itu, akan ada bentang utama tanpa tiang sepanjang 762,5 meter, digadang-gadang menjadi yang terpanjang di Asia Tenggara.
Bentang jembatan tiang penyangga utama berada di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), yang termasuk dalam daratan Muna.
Untuk tiang tebing di sisi lain berada di Kota Baubau (Kabupaten Buton).(*)