Video Jokowi Dikerumuni Warga NTT Viral, #Kerumunan Trending, Netizen Bandingakan Riziek Sihab
Video berdurasi 30 detik memperlihatkan warga tengah mengerumuni Presiden Joko Widodo (Jokowi), viral di sosial media.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI – Video berdurasi 30 detik memperlihatkan warga tengah mengerumuni Presiden Joko Widodo (Jokowi), viral di sosial media.
Dalam video menunjukan warga tak patuh protokol kesehatan atau prokes Covid-19. Tampak warga tak menjaga jarak ketika mendekat pada Jokowi yang berada di sebuah mobil.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, peristiwa itu terjadi saat Presiden tiba di Maumere, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka kunjungan kerja.
Saat itu, Jokowi hendak meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Benar itu video di Maumere," kata Bey dikutip kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Video Jokowi Dikerumuni Warga NTT, Begini Penjelasan Istana
Baca juga: Video Kerumunan Warga Sambut Jokowi di NTT Viral, #Paspampres Trending, Netizien Kecewa
Baca juga: Tagar Menagih Janji Pak Lurah Ramai di Twitter, Warganet Ungkit Kembali Janji Jokowi
Bebrapa jam setelah video itu beredar, tagar Kerumunan langsung popular di kanal twiter Indonesia. Hingga Rabu dini hari (24/2/2021), tagar ini telah mencapai 10,8 ribu twet.
Klik pada tagar tersebut dominan mengarahkan pada penjelasan terkait kunjungan kerja Presiden Jokowi yang menyebabkan kerumunan.
Warga net menyebut Presiden Jokowi melangar prokes Covid-19
Bahkan ada yang membandingkan antara kerumunan Jokowi di NTT dan kerumunan ketika penjemputan Habib Riziek Sihab ketika pulang dari Arab Saudi.
“Ada yang tahu bedanya kerumunan di kedua foto ini? #Nalar kah….,” tulis @ZAEEffendy, Rabu (24/2/2021), sambil menyertakan perbandingan foto kerumunan Jokowi di Maumere NTT dan penjemputan Riziek Sihab yang pulang dari Arab Saudi.
Twet lain menuliskan, “Presiden RI bapak @jokowi hari ini memberikan contoh yg tidak bagus dlm penanganan Covid-19 di daerah dalam kunjungannya di NTT. Menyebakan kerumunan tanpa protokol kesehatan. Kami kecewa dengan anda !!!,” tulis @Munier_Sara.
Tagar Paspampres juga menempati trending Twiter Indonesia dengan 3.401 twet.
Klik tagar ini juga mengarahkan pada video kunjugan Presiden Jokowi di NTT.
Bedanya, pada tagar ini ada netizen yang kagum dengan kecintaan warga NTT kepada Jokowi.
“Merinding lihat video ini !! warga di sini histeris banget dg kehadiran pak Jokowi.. Om paspampres maafkan kami rakyat Indonesia ya, kami hanya kagum dengan sosok Presiden Jokowi,” tulis @pakarINTElek sambil menyertakan video ketika warga berlomba-lomba mendekati mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi.
Penjelasan Istana
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, telah membenaran peristiwa dalam video tersebut. Itu terjadi ketika presiden berkunjung di Kabupaten Sikka, NTT.
Bey mengatakan, Presiden Jokowi dan rombongan saat itu sedang dalam perjalanan, namun masyarakat Maumere sudah menunggu di tepi jalan.
Warga nekat mengadang ketika mobil sang Presiden Republik Indonesia ke-7 itu terparkir.
"Saat dalam perjalanan masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan. Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," terangnya.
Baca juga: Bertambah 7.300, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 1.278.653 Orang per Minggu 21 Februari 2021
Baca juga: Kapolres Butur dan Istri Tertular Covid-19 Tak Boleh Divaksin, Satgas Akan Evaluasi
Karena spontanitas melihat antusiasme warga, Jokowi pun akhirnya menyapa dari atap mobil.
Kata Bay, Jokowi sempat mengingatkan warga untuk memakai masker.
"Kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker, sambil menunjukkan masker yang digunakannya," tuturnya.
Bey juga menyebut, pembagian suvenir merupakan bentuk spontanitas untuk menghargai antusiasme masyarakat. Lanjutnya, suvenir berupa buku, kaus, dan masker.
"Tapi poinnya Presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," kata dia. (*)