Ratusan Bangkai Ikan Ditemukan Mengambang di Sungai, Ada Dugaan Disebabkan Racun Limbah

Penemuan ratusan bangkai ikan yang mengambang di aliran Sungai Deli, Kecamatan Medan Marelan, Medan membuat geger warga sekitar.

Editor: Sugi Hartono
Tribun-Medan.com
Ratusan bangkai ikan ditemukan mengambang di Sungai Deli, Medan 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penemuan ratusan bangkai ikan yang mengambang di aliran Sungai Deli, Kecamatan Medan Marelan, Medan membuat geger warga sekitar.

Seorang warga mengaku temuan tersebut membuat warga sekitar menjadi khawatir untuk mengonsumsi ikan yang berasal dari Sungai Deli.

"Khawatir sama takut lah pasti. Apalagi dengar-dengar kalau ikannya itu matinya membusuk terus baunya menyengat kali. Udah sempat geger juga warga disini," ungkap warga bernama Ida pada Senin (8/2/2021).

Update Kasus Video Syur Gisella Anastasi: Kejaksaan Periksa Berkas Perkara

Istri Panik Suaminya yang Kepala Desa 20 Hari Tak Pulang, Ternyata Pak Kades Diculik

Menurut laporan TribunMedan.com, hampir seluruh bangkai ikan yang mengambang ditemukan dalam kondisi pucat dan insang menghitam.

Temuan ratusan bangkai ikan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi air di rumah warga.

"Ngeri juga kalau sampai ke rumah kita aliran airnya. Bisa-bisa tercemar kan apalagi kan tidak jauh dari sini. Makan ikan pun takut kita kalau rupanya ikan dari sungai Deli itu juga," ungkap warga lain bernama Risma.

Ratusan bangkai ikan ditemukan mengambang di Sungai Deli, Medan
Ratusan bangkai ikan ditemukan mengambang di Sungai Deli, Medan (Tribun-Medan.com)

Tengku Zulkarnain Diperiksa Bareskrim soal Cuitan Abu Janda yang Berunsur SARA

Viral Video Selebgram Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19 dan Jadi Sorotan, Ternyata Ini Pekerjaannya

Tanggapan aliansi masyarakat pemerhati lingkungan

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia (Amphibi) Medan, Zulkarnain mengungkapkan, penemuan bangkai ikan berjenis Lemeduk sudah terjadi sejak Sabtu (6/2/2021) lalu.

"Penemuan bangkai ikan ini udah dari tiga hari lalu. Inilah hari ketiga. Kalau dikumpulkan semua ada ini ratusan kilo. Semalam itu kami gotong royong. Jadi heran juga kenapa masih ada lagi," ungkap Zulkarnain.

Berdasar pengamatan TribunMedan.com, tampak anggota Amphibi menangkap tiga bangkai ikan jelang sore hari.

Saat diamati, tampak kondisi ikan dalam kondisi pucat dan insang yang sudah menghitam.

Prakiraan Cuaca di 33 Kota Besar per Selasa 9 Februari 2021: Kendari dan Makassar Cerah Berawan

Aksi Geng Motor di Makassar, Seorang Juru Parkir Tewas Dibusur

Zulkarnain dan tim yang lain belum mengetahui sumber pasti bangkai ikan yang ditemukan secara mendadak tersebut. Namun ia menduga bahwa ada limbah racun yang dibuang oleh pabrik-pabrik yang berada di sekitar pinggiran sungai.

"Kami belum tahu ikannya ini karena apa pastinya. Tapi dugaan ini ada limbah pabrik yang airnya pasti ada tercemar. Dulu pernah ada seperti ini tapi udah lama sekali. Kalau dekat sini ada banyak pabrik besi, pabrik plastik, dan pabrik ban karet," ujarnya.

Terkait hal ini, Amphibi juga sudah melakukan imbauan peringatan kepada masyarakat pinggiran sungai untuk tidak berenang ataupun memancing di pinggir sungai.

"Masyarakat sudah kita sudah beritahu. Untuk saat ini kita lakukan imbauan larangan. Kalau orang mandi ini yang kita takutkan, resiko untuk orang banyak. Sebelum masyarakat tertular, kita kasih tahu agar jangan terkena dampaknya," tuturnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved