Sudah Vaksin, Bupati Sleman Diduga Tertular Covid-19 dari Kepala Dinas: Ketemu Sultan dan Menteri

Bupati Sleman Sri Purnomo tertular Covid-19 dari seorang kepala dinas. Lalu sempat ketemu Sultan dan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Bupati Sleman Sri Purnomo saat disuntik vaksin di Puskesmas Ngemplak 2. 

Orang yang sudah disuntik vaksin masih bisa tertular, hanya saja risiko gejala berat menurun.

"Proteksi yang diharapkan dari vaksin covid saat ini adalah mencegah gejala bila terinfeksi covid."

"Jadi memang masih berisiko terinfeksi, tapi menurunkan risiko mengalami gejala berat. Risiko gejala bagi yg tanpa vaksin sebesar 3x lipat." paparnya.

Sehingga Dokter Tonang mengimbau agar semua orang, termasuk yang sudah divaksin, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Jika sampai terinfeksi, maka penularan bersumber bukan dari vaksin.

"Dalam kasus ini, sangat mungkin terjadi infeksi sekitar 5-6 hari sebelumnya. Bukan karena vaksinnya. Tapi dari sumber lain." pungkasnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Bisa Tanam Chip untuk Lacak Warga, Satgas: Itu Hoaks!

Komentar Dinkes

Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, Sri Purnomo menjalani swab antigen setelah mengalami batuk-batuk.

"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ungkap Joko.

Setelah menjalani swab antigen dan PCR, Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19.

Joko menyebut, Sri Purnomo mengalami gejala ringan dengan kondisi paru-paru bersih tanpa pneumonia.

Ia menegaskna, Sri Purnomo dalam kondisi baik dan tidak mengalami efek samping apapun setelah vaksin.

Sehingga ia menegaskan bahwa penularan Covid-19 bukan dari vaksin.

"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," tuturnya.

Senada dengan Dokter Tonang, Joko juga menyebut antibodi memang belum terbentuk sempurna pada vaksin tahap awal.

Baca juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 setelah Divaksin, Begini Penjelasan Ahli

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved