Virus Corona

Bupati Sleman Positif Covid-19 setelah Divaksin, Begini Penjelasan Ahli

Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo dikabarkan terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Editor: Sugi Hartono
Dok. Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Sri Purnomo menjalani rapid tes antigen sebelum menerima vaksin COVID-19, Rabu (13/01/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo dikabarkan terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Kabar tersebut disampaikan pada Kamis (21/1/2021).

Kabar Sri Purnomo yang dinyatakan positif Covid-19 pun menyita perhatian lantaran dirinya telah disuntik vaksin.

Diketahui, ia disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada 14 Januari 2021 lalu.

Baca juga: Update Covid-19 per 21 Januari 2021: Catat 11.703 Kasus Baru, Total Kasus Capai 951.651

Berkaitan dengan hal itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto pun memberikan penjelasannya.

Dokter Tonang menegaskan, penyebab Bupati Sleman positif Covid-19 bukan karena vaksin.

"Nomor satu, pasti bukan dari vaksin. Karena vaksin itu isinya virus mati, tidak mungkin menimbulkan infeksi," ungkap dr Tonang saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis malam.

Baca juga: Gempa Berkekuatan 7,1 M Guncang Sulawesi Utara pada Kamis Petang: Tidak Berpotensi Tsunami

Tonang menjelaskan, tidak serta merta orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 langsung bisa kebal dari virus tersebut.

Namun, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi yang mampu menangkal virus Covid-19.

"Dilaporkan di penelitian ilmiah, sekitar hari ke-12 setelah suntikan (vaksin) pertama, baru mulai terbentuk antibodi, tapi masih sedikit sekali. Ibaratnya baru membuat cetakannya, purwarupanya. Kemudian nanti hari ke-14, disuntik (vaksin) kedua, baru ini yang bisa dengan cepat meningkatkan antibodinya," ungkap Tonang.

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris

Sedangkan untuk membentuk antibodi yang mampu melindungi, Tonang menyebut setidaknya membutuhkan waktu 28 hari.

"Hari ke-28 diharapkan tercapai level antibodi yang memberi proteksi," ungkap Tonang.

Lebih lanjut Tonang menjelaskan, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 masih memungkinkan untuk terkena Covid-19.

Baca juga: Pandji Pragiwaksono Sebut FPI Lahir karena Muhammadiyah dan NU Jauh dari Rakyat: Itu Ucapan Sosiolog

"Sebagaimana orang yang pernah kena Covid, masih bisa terinfeksi Covid lagi. Bedanya, orang yang pernah kena Covid-19 kalau terkena lagi, gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala. Seperti orang diberi vaksin, masih tetap ada risiko untuk kena, tapi kalau pun kena, sudah punya antibodi, sehingga mencegah timbulnya gejala," jelas Tonang.

Sehingga Tonang menegaskan, Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19 bukan karena vaksin.

"Pada kasus ini, beliau terinfeksi dari yang lain entah dari mana," ungkap Tonang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Ahli soal Bupati Sleman Positif Covid-19 Setelah Divaksin,

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved