Siswi SMK Dirudapaksa 8 Pria hingga Hamil, Berawal saat Dijemput Teman Dekatnya Lalu Dibawa ke Kebun

Korban bersekolah di sebuah SMK Negeri di Kabupaten Deli Serdang dan dirudapaksa di kebun sawit.

Editor: Ifa Nabila
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan. Seorang gadis SMK, sebut saja Bunga, menjadi korban rudapaksa delapan pria. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang gadis SMK, sebut saja Bunga, menjadi korban rudapaksa delapan pria.

Korban bersekolah di sebuah SMK Negeri di Kabupaten Deli Serdang.

Kini, kasus yang dialami Bunga akhirnya dilaporkan oleh orangtua korban berinisial M, dengan bukti lampiran LP/380/VII/2020/SU/RES DS 27 Juli 2020.

Baca juga: Tidur Pulas, Pipi Wanita Muda Ini Dielus Maling hingga Terbangun: Pelaku Langsung Kabur Bawa Curian

Kuasa hukum korban, OK Hendri Fadlian yang dikonfirmasi pada Kamis (21/1/2021) mengatakan, kasus
pemerkosaan gerombolan yang dialami klainnya ini sewaktu masih duduk di bangku sekolah SMP kelas 3 pada bulan Juni 2020 lalu.

"Saat itu, korban dijemput dari rumah oleh R, merupakan teman dekatnya. Lalu dibawa pergi ke arah kebun sawit di Kecamatan Pagar Merbau," ujarnya.

Lanjutnya, setibanya di sebuah perkebunan sawit, ternyata sudah menunggu tujuh orang pria merupakan teman dari R.

Baca juga: Lansia Kader PAN Cabuli Anak Kandung, Akhirnya Langsung Dipecat dari Partai: Tidak Ada Ampun

"Di sana (kebun sawit) delapan pria tersebut langsung menarik paksa Bunga dengan kemudian memperkosa secara bergantian. Usai puas menggerayangi tubuh korban kemudian diantar pulang oleh satu pria yang menjemputnya dari rumah," ungkapnya.

Aksi bejat para pelaku tidak sampai di situ, selang beberapa hari seorang pelaku yang sebelumnya menjemput ke rumah korban kembali datang dengan maksud mengajak pergi menonton pertandingan bola futsal di Kecamatan Pagar Merbau.

"Namun, di tempat futsal bukan menonton pertandingan, malah melakukan hal sama seperti di kebun sawit. Korban kembali diperkosa oleh para pelaku," bebernya.

Tidak sampai di situ, lanjut Hendri, korban juga diancam.

Sehingga korban tak bisa berbuat apa-apa dan merelakan tubuhnya jadi pelampiasan nafsu birahi delapan anggota 'geng rape' itu.

"Usai melampiaskan, korban kemudian diantarkan pulang ke rumah," terang Hendri.

Kasus ini terungkap, lanjutnya, setelah korban berbadan dua hingga melahirkan bayi.

"Korban dalam keadaan berbadan dua menceritakan kepada orang tua bahwa telah disetubuhi oleh delapan pria. Klain kita juga pernah menjalani pembelajaran di bangku SMA selama dua pekan. Namun, karena kondisi hamil sehingga pupus di tengah jalan untuk menimba ilmu pendidikannya," sebut Hendri.

Atas kasus ini, Hendri mengaku pelaku R yang merupakan otak pelaku pemerkosaan beramai-ramai sudah ditangkap Polresta Deli Serdang.

"Dia (R) ditangkap pada bulan Juli 2020 lalu. Berkas perkara bersangkutan sudah sampai ke pengadilan. Satu pelaku lainnya juga sudah diamankan pada 19 Januari lalu. Sementara para anggota 'geng rape' lainya belum tertangkap," ucapnya.

Dalam kasus ini, Hendri menuturkan akan terus berkoordinasi dengan keluarga dan PPA POLRES DS untuk memantau gerak pelaku yang buron.

"Kita akan melakukan laporan terhadap orang tua salah satu pelaku yang menghalang-halangi petugas dan membantu kaburnya salah satu buronan kita," pungkasnya.

(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Seorang Siswi SMK di Deliserdang Dirudapaksa 8 Pria hingga Hamil, Digilir di Perladangan Sawit

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved