Sudah Divaksin Sinovac, Dokter Tirta Tak Setuju Sanksi Denda bagi Warga yang Tolak Vaksin Covid-19
Dalam wawancara, Dokter Tirta mengaku tidak setuju jika ada sanksi denda bagi warga yang menolak vaksin.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dokter Tirta Mandira Hudhi sudah menjalani vaksinasi Covid-19 perdana pada Kamis (14/1/2021).
Dokter Tirta divaksin di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam wawancara, Dokter Tirta mengaku tidak setuju jika ada sanksi denda bagi warga yang menolak vaksin.
"Denda saya tidak setuju, karena vaksin itu hak segala rakyat di Pasal 28 bahwa kesehatan itu adalah hak warga negara," ungkap Dokter Tirta setelah vaksin, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Efek setelah Vaksin Covid-19, Dokter Tirta Ungkap Rasanya: Serius, Ini Efek Vaksin Sinovac di Saya
Dokter Tirta juga menyebutkan, lebih baik diadakan edukasi masyarakat daripada memberi sanksi.
"Saya dan Pak Menteri Kesehatan pun setuju kita harus edukasi dengan persuasif. Meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin," ungkapnya.
Bagi Dokter Tirta, masih banyak masyarakat yang takut untuk divaksin, sehingga harus diedukasi.
"Itu tinggal edukasi saja, mereka itu takut karena belum pernah melihat , jadi wajar saja kalau mereka takut. Tapi kalau edukasi dilakukan secara terus menerus rakyat akan bagus," katanya.
Selain itu, dengan adanya sanksi denda maka masyarakat malah semakin merasa tertekan dengan paksaan tersebut.
Perasaan Dokter Tirta setelah Divaksin
Melalui akun Twitter @tirta_hudhi, Dokter Tirta mengungkapkan efek yang dirasakan tubuhnya setelah divaksin.
Diketahui, Dokter Tirta membagikan pengalaman vaksinasinya sejak awal keberangkatan.
Baca juga: Setelah Vaksin Malah Nongkrong Tanpa Masker, Raffi Ahmad Minta Maaf ke Jokowi dan Rakyat Indonesia
Ia menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Alasan Dokter Tirta masuk dalam daftar 10 orang penerima vaksin Covid-19 perdana di Sleman lantaran pengaruhnya yang besar untuk masyarakat.
Dokter Tirta tampak mengenakan kaos putih polos dan masker berwarna hitam.