7 Fakta Unik Jembatan Teluk Kendari yang Jarang Diketahui, dari Gubernur Nur Alam hingga Ali Mazi

Berikut 7 fakta unik Jembatan Teluk Kendari yang dibangun sejak era Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam hingga masa Gubernur Sultra Ali Mazi.

Editor: Aqsa
handover
Jembatan Teluk Kendari 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jembatan Teluk Kendari akan mempermudah pergerakan masyarakat yang berada dari sisi kawasan Kota Lama menuju sisi Poasia. Masyarakat selama ini harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan perahu atau memutari Teluk sejauh 20 km.

Adapun Jembatan Teluk Kendari dapat memangkas waktu tempuh dari 30 menit menjadi 3 menit perjalanan.

"Sebagaimana amanat Bapak Presiden, jembatan ini dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru yang merupakan pengganti dari kawasan pelabuhan di Kota Lama," kata Hedy dalam keterangan tertulis, Jumat (23/10/2020).

Hedy menjelaskan, Jembatan Teluk Kendari akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) Kota Kendari sepanjang 40 km yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kawasan Industri di Kabupaten Konawe.

Sehingga mempermudah mobilitas logistik dari dan menuju ke kawasan pelabuhan baru di Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari seluas 66 hektar.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jembatan Teluk Kendari Bakal Ditata dan Dilengkapi Ruang Terbuka Publik, Ini Penjelasan Jokowi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved