7 Fakta Unik Jembatan Teluk Kendari yang Jarang Diketahui, dari Gubernur Nur Alam hingga Ali Mazi

Berikut 7 fakta unik Jembatan Teluk Kendari yang dibangun sejak era Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam hingga masa Gubernur Sultra Ali Mazi.

Editor: Aqsa
handover
Jembatan Teluk Kendari 

Biaya pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 804 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015-2020.

4. Dari 30 Menit Jadi 3 Menit

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jembatan Teluk Kendari akan mempermudah pergerakan masyarakat yang berada dari sisi kawasan Kota Lama menuju sisi Poasia. Masyarakat selama ini harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan perahu atau memutari Teluk sejauh 20 km.

Adapun Jembatan Teluk Kendari dapat memangkas waktu tempuh dari 30 menit menjadi 3 menit perjalanan.

5. Dibangun di Era Nur Alam hingga Ali Mazi

Jembatan yang memiliki lebar jalan 20 meter ini mulai dibangun sejak 2015 hingga 2020. Dikutip dari sda.pu.go.id, ground breaking pembangunan jembatan tersebut berlangsung di Kota Lama Kendari pada Jumat, 19 Agustus 2016 silam. Kala itu, bertajuk “Ground Breaking Pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari.

Acara ini dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kala itu Taufik Widjoyono mewakili Menteri PUPR Moh Basuki Hadimuljono dan dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu Nur Alam.

Pada Kamis (22/10/2020), Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Teluk Kendari, di Kendari, Sultra. Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Gubernur Sultra Ali Mazi, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Wali Kota Kendari Sulkarnain, dan sejumlah pejabat lainnya.

6. Ranjau Laut

Jembatan ini awalnya ditargetkan selesai dalam empat tahun, tetapi molor karena berbagai kendala. Salah satunya, adanya ranjau laut sisa peninggalan Jepang yang tersebar di lokasi pembangunan jembatan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut pada tahun pertama, fokus pembangunan dilakukan untuk membersihkan ranjau di Teluk Kendari, karena memang banyak sekali ranjau di teluk tersebut.

Setelah beberapa kali tambahan waktu, jembatan ini selesai awal Oktober 2020 lalu. Sejumlah penyelesaian akhir dilakukan, termasuk pengecatan.

7. Tak Sekadar Jembatan

Presiden Jokowi berjanji, akan menata dan membangun ruang terbuka publik di Jembatan Teluk Kendari.

Berikut cuitannya Jokowi di akun twitternya @jokowi, "Jembatan Teluk Kendari dibangun selama lima tahun lamanya. Kini, jembatan yang terentang sepanjang 1,34 km di atas teluk di ibu kota Sulawesi Tenggara itu menjadi ikon baru Kota Kendari. Nantinya, di sekitar jembatan juga akan ditata dan dilengkapi dengan ruang terbuka publik" tulisnya akun Twitter @jokowi dikutip Wartakotalive.com, Sabtu (24/10/2020) lalu.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved