Berita Sulawesi Tenggara

3.485 Porsi MBG Disalurkan SPPG Polda Sulawesi Tenggara Setiap Hari, Menu Susu Dua Kali Seminggu

SPPG Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menyalurkan sebanyak 3.485 porsi makanan bergizi gratis (MBG) setiap hari.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
SPPG POLRI POLDA SULTRA - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) saat menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk disalurkan di lima sekolah di Kota Kendari, Senin (29/9/2025). (Dok : Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menyalurkan sebanyak 3.485 porsi makanan bergizi gratis (MBG) setiap hari. 

SPPG ini melayani enam instansi di Kota Kendari, terdiri dari lima sekolah dan satu posyandu, sejak 26 Mei 2025.

SPPG Polri Polda Sultra dikelola oleh beberapa tim dengan pembagian tugas yang jelas. 

Tercatat ada tim persiapan sebanyak 7 orang, tim ompreng 12 orang, bagian memasak 10 orang, bagian permisian 8 orang, cleaning service 1 orang, serta dua orang driver.

Pantauan TribunnewsSultra.com di lokasi, SPPG Polda Sultra sangat ketat dalam menjaga standar operasional prosedur (SOP) kebersihan.

SPPG Polda Sultra kawasan Brimob beralamat di Kelurahan Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Jaraknya sekira 12,5 kilometer atau perjalanan sekira 26 menit berkendara dari kawasan pusat Kota Kendari, eks MTQ Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga.

Baca juga: UMKM di Baubau Sulawesi Tenggara Minta Dilibatkan Pengadaan MBG, Respons Sekretaris Kementerian UMKM

Setiap pegawai yang bertugas menggunakan perlengkapan sesuai standar, seperti sarung tangan, masker, dan penutup kepala saat bekerja di dapur.

Selain itu, mereka juga mengenakan celemek atau apron untuk memastikan higienitas selama proses pengolahan makanan berlangsung.

Ruangan penyimpanan bahan baku dan ruangan peralatan masak dipisahkan dengan baik untuk mencegah risiko kontaminasi.

Makanan yang belum dikemas atau belum dimasukkan ke dalam ompreng dibungkus rapat menggunakan plastik wrap agar tetap terjaga kualitas dan kebersihannya.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, menegaskan mengatakan pengelolaan SPPG Polda Sultra sudah sesuai dengan standar SOP. 

Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung ke lokasi pada Senin (29/9/2025).

Wakil Kepala Regional SPPG Sultra, Maharany Puspaningrum, mengatakan menu MBG disusun lengkap dengan kandungan gizi seimbang.

Baca juga: Siswa SMK Konawe Sulawesi Tenggara Diduga Keracunan Usai Santap MBG di Sekolah, Keluhkan Sakit Perut

Seperti protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah. 

“Di Sultra biasanya dua sampai tiga kali dalam seminggu ada penambahan susu. Selain itu, juga ada menu untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata Maharany, Senin (29/9/2025).

Maharanny menyampaikan, susu tidak diberikan rutin setiap hari, karena fokus utama MBG adalah menyediakan real food dengan bahan makanan asli, baik dari sayur, protein hewani, maupun nabati.

Untuk takaran Angka Kecukupan Gizi (AKG) bagi ibu hamil, menyusui, dan balita lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik, sehingga porsi yang diberikan juga lebih banyak. 

“Untuk minuman, kadang susu diganti dengan sari kacang hijau, karena memang dibutuhkan tubuh,” tuturnya.

Selain dari sisi menu, Maharany menyebut program MBG juga ikut memberdayakan masyarakat lokal. 

Bahan baku yang digunakan dipasok dari daerah setempat sesuai lokasi SPPG. 

Baca juga: Tak Hanya Siswa SMA, 4 Murid SD di Baubau Sulawesi Tenggara Juga Diduga Keracunan Usai Konsumsi MBG

“Kalau di Bau-bau misalnya, dulunya masyarakat hanya membiarkan pohon pisang tumbuh liar. Tapi sekarang setelah ada MBG, mereka fokus menanam pisang di lahan khusus karena pasarnya sudah jelas,” katanya.

Maharany mengampaikan biaya setiap menu MBG berkisar Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per porsi. 

Menurutnya, anggaran itu cukup untuk menyediakan makanan bergizi seimbang. 

“Kalau dilihat mungkin tidak percaya bisa dapat Rp10 ribu sudah ada ayam, tahu, dan lain-lain. Tapi perlu diingat, kami belanja bahan baku langsung, bukan harga restoran atau warung makan,” ujarnya.

Untuk penyaluran, Maharany memastikan hingga kini penyaluran MBG berjalan lancar, tanpa kendala.

Hal itu berkat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sultra hingga Pemerintah Kota Kendari

“Mulai dari penyiapan sampai distribusi, semua berjalan aman karena full support dari Pemprov sampai Pemkot,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved