5 Nama Kader PDIP Sulawesi Tenggara Dipanggil DPP, Ikut Uji Kelayakan dan Kepatutan Jadi Ketua DPD

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia atau PDI Perjuangan memanggil lima kader terbaiknya dari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kelima kader ini dipanggil untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sultra.

Adapun pemanggilan yang berlangsung, Jumat (3/10/2025) ini menandai babak akhir penentuan suksesi kepemimpinan partai berlambang banteng moncong putih di tingkat provinsi.

Lima kader yang dipanggil untuk 'bertarung' di tingkat pusat, yakni Lukman Abunawas, Hasrat Haji Nabi, Gunartin, Nursalam Lada, dan La Ode Frebi Rifai.

Keputusan DPP PDIP ini diperkirakan akan diumumkan pada bulan Oktober 2025 dalam Forum Konferensi Daerah (Konferda).

Baca juga: Daftar Nama 30 Anggota DPRD Konawe Dilantik, Terbanyak PAN-PDIP, Disusul Golkar, NasDem, Gerindra

Juru Bicara DPD PDI Perjuangan Sultra, Agus Sana'a, mengatakan lima nama ini merupakan hasil penyaringan ketat dari aspirasi tingkat bawah, yakni pengurus ranting setiap kecamatan.

"Dari belasan nama yang diusulkan, proses penjaringan mengerucut menjadi lima nama yang dinilai paling potensial," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (6/10/2025) malam.

Agus Sana'a menekankan dalam tubuh PDI Perjuangan, penentuan ketua partai tidak menggunakan sistem voting terbuka yang konvensional.

Mekanisme yang berlaku adalah demokrasi terpimpin, di mana penjaringan aspirasi dimulai dari para Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC).

Dari hasil tabulasi tersebut, DPD akan mengirim seluruh nama yang diusulkan ke DPP.

Baca juga: Makna Perayaan Bulan Bung Karno Bagi Kader PDIP Sultra, Momen Bangkitkan Semangat Isi Kemerdekaan

Selanjutnya, DPP akan melakukan proses fit and proper test, termasuk tes psikologi dan wawancara terhadap para calon.

Setelah melalui proses seleksi, DPP akan menetapkan satu nama terpilih yang akan menjadi Ketua DPD.

Nama tersebut diumumkan dalam sebuah amplop tertutup yang akan dibuka saat Konferensi Daerah (Konferda) direncanakan berlangsung pada Oktober 2025. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)