Penganiayaan Siswa SMA di Kendari
21 Pelajar Tak Aniaya Siswa SMA di Kendari Dipulangkan ke Orangtua, Tanda Tangani Surat Pernyataan
Sebanyak 21 pelajar dipulangkan ke orangtuanya di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 21 pelajar dipulangkan ke orangtuanya di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebelumnya, ke-21 pelajar ini diamankan Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari, Minggu (17/8/2025).
Awalnya, polisi mengamankan 25 pelajar terkait kasus penganiayaan terhadap siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Kendari, ANR.
Mereka mengeroyok ANR hingga kritis saat melintas di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Minggu siang.
Lokasi pengeroyokan ini berjarak 4,2 kilometer (km), waktu tempuh 9 menit dari Polresta Kendari, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua.
Baca juga: Keroyok Siswa SMA di Kendari hingga Kritis, Pelaku Sebut Salah Sasaran
Saat itu, pelajar-pelajar ini konvoi sepeda motor untuk menyerang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kendari.
Jarak SMKN 2 Kendari dengan Dikbud Sultra di Jalan Abunawas, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia sekira 1,2 kilometer, waktu tempuh 3 menit.
Setelah menjalani pemeriksaan di Markas Polresta Kendari, 21 siswa sekolah ini tidak terbukti menganiaya korban.
Sementara, empat pelajar lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan.
Selain itu, polisi menetapkan satu pelajar sebagai daftar pencarian orang (DPO) usai memukul dan menendang korban.
Baca juga: Marak Tawuran di Kendari, Gubernur Sulawesi Tenggara ASR Ancam Kirim Siswa SMA dan SMK ke Barak TNI
ANR masih dalam penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sultra, karena tulang tangan kiri patah dan retak tengkorak kepala.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Kendari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Welliwanto Malau mengatakan ANR menjadi korban salah sasaran.
Hal ini berdasarkan pengakuan 25 siswa yang diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) atau melihat secara langsung pengeroyokan.
"Korban disangka siswa SMKN 2 Kendari," ujar mantan Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Mandonga ini saat ditemui di Ruangan Wira Pratama, Selasa (19/8/2025).
AKP Welli mengatakan 21 siswa yang tidak terbukti menganiaya dipulangkan ke orangtuanya dengan ketentuan membuat surat pernyataan tak terlibat tawuran.
Baca juga: Pelaku Curanmor 50 TKP di Kendari Lagi Santai di Ranjang Diringkus Resmob Polda Sultra
Surat perjanjian ditandatangani siswa bersama orangtuanya serta kepala sekolah asal mereka.
"Mereka adalah saksi, semua sudah diperiksa secara bertahap. Mereka wajib lapor Senin dan Kamis," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
penganiayaan
pengeroyokan
siswa SMA
Kendari
Sulawesi Tenggara
AKP Welliwanto Malau
TribunBreakingNews
Dua Pelaku Penganiayaan hingga Korban Luka Berat Ditangkap Polisi di Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Residivis Curanmor dan Penganiayaan di Kolaka Timur Ditangkap, Sempat Curi Motor Honda Trail CRF |
![]() |
---|
Kapolres Konawe Utara Mediasi Kasus Penganiayaan di Langgikima, Cegah Amukan Massa ke Pelaku |
![]() |
---|
Tak Dioperasi Karena Pakai KIS, Pasien Korban Penganiayaan di Kendari Meninggal Usai 3 Hari Dirawat |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Kasus Penganiayaan di Matandahi Tinanggea Konawe Selatan Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.