Keterlibatan AKBP B di Hidup Dosen Untag Semarang, Menemani Hingga Akhir Hayat, Tapi Tak Pacaran

Inilah keterlibatan AKBP B dalam hidup dosen Untag Semarang. Selain membiayai pendidikan doktor sang korban, B juga menemani wanita berinisial DLL.

Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Evakuasi mayat perempuan berinisial DDL di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban merupakan dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) yang ditemukan tewas tanpa busana pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP.     

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” kata Basuki.

Namun esok paginya, ia mengaku terkejut mendapati korban sudah tergeletak tanpa busana, dengan darah keluar dari hidung dan mulut.

Basuki menyebut kondisi itu sebagai reaksi tubuh menjelang kematian.

Berbeda dengan pernyataan keluarga korban. 

Menurut kesaksian keluarga, DLL tidak memiliki riwayat penyakit kronis apa pun yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Menurut Tiwi, keluarga korban, tubuh DLL justru menunjukkan kondisi tidak wajar:

1. Ada darah keluar dari hidung dan mulut 

2. Ada bercak darah di bagian intim 

Wajah korban terlihat “berbeda drastis” dalam foto yang diterima keluarga. 

“Korban dari dulu kelihatan sehat… Tidak ada tanda-tanda sakit tertentu,” kata Tiwi.

Satu KK dengan Korban

Terungkap setelah kematian, seorang kerabat bernama Tiwi baru mengetahui DLL dan AKBP B satu Kartu Keluarga (KK).

Rupanya, AKBP B memasukkan DLL sebagai saudara.

"Kami baru tahu hubungan korban dan saksi pertama (satu KK)."

"Infonya agar korban bisa pindah KTP Semarang maka masuk KK-nya saksi pertama (AKBP B)," bebernya. 

Tiwi menambahkan, keluarga merasa janggal dengan kematian DLL.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved