Video Viral Konawe Selatan
Duduk Perkara Janda Diusir Keluarga Mendiang Suami di Konawe Selatan Viral, Berawal Mau Jual Rumah
Duduk perkara video viral dengan narasi seorang janda diusir keluarga mendiang suami di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ringkasan Berita:
- Viral di media sosial janda diduga diusir keluarga mendiang suami di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
- Kasus ini bermula saat rekaman video viral beredar di media sosial.
- Kini kasus ini berujung damai.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini duduk perkara video viral dengan narasi seorang janda diusir keluarga mendiang suami di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sejak Minggu (2/11/2025) video tersebut sudah beredar di media sosial mulai dari Facebook, TikTok, hingga Instagram.
Namun kini kasus tersebut sudah diselesaikan dengan jalan damai.
Sebelum membahas hal itu, simak duduk perkara kasus ini hingga ramai diperbincangkan di media sosial.
Awal Video Viral
Dalam video tersebut memperlihatkan nuansa rumah yang ditinggalkan oleh janda bersama tiga anaknya.
Seseorang yang merekam video tersebut pun menyebut bahwa janda itu diusir oleh ipar-iparnya.
Ia juga menyebut bahwa sejak empat bulan kepergian suami dari janda bernama Asmidar itu, sudah didesak oleh pihak iparnya.
Sampai akhirnya, diduga karena hal tersebut Asmidar pun pergi bersama ketiga anaknya.
Momen pengangkutan barang-barang yang dikeluarkan dari dalam rumah tersebut pun juga terekam kamera.
Baca juga: Wanita 30 Tahun Hilang di Kebun Desa Lambusa Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Tim SAR Cari Korban
"Sudah berapa kali kasian diusir," kata seseorang dalam rekaman video dikutip TribunnewsSultra.com, Selasa (4/11/2025).
Bahkan rumah orangtua mendiang suami berada bersebelahan dengan rumah janda tersebut.
Ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi di Desa Aopa, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan puncaknya terjadi pada Minggu, 2 November 2025.
Desa Aopa terletak di Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan.
Jaraknya sekitar 66,9 kilometer dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kurang lebih dapat ditempuh dengan dua jam perjalanan melewati Jalan Poros Kendari - Motaha.
Klarifikasi Keluarga Mendiang Suami
Tak lama setelah viral, keluarga mendiang suami pun angkat bicara.
Ia adalah kakak kandung almarhum alias ipar dari Asmidar.
Dalam rekaman video tersebut, ipar Asmidar menyebut bahwa ada persoalan yang terjadi antara keluarganya dengan istri adiknya.
"Di sini kami menceritakan sesuai apa yang terjadi menurut kami. Semoga para netizen tidak langsung menjustifikasi keluarga kami," tuturnya dikutip TribunnewsSultra.com.
Ia pun menyebut bahwa ada sebab Asmidar diminta pergi dari rumah tersebut.
Menurutnya, Asmidar berniat untuk menjual rumah yang sempat dihuni bersama mendiang suaminya itu.
Sang ipar pun berbicara pada Asmidar agar tidak menjual rumah tersebut.
"Tidak usah berpikir mau jual itu rumah. Apakah tidak ada rasa ibamu sama suamimu? Disitulah kalian suka dukanya kalian. Kenapa sampai mau jual itu rumah? Sesungguhnya rumah itu untuk anak-anaknya," kata sang ipar.
Namun, saat berdiskusi hal tersebut, ternyata sudah ramai proses pembongkaran rumah tersebut.
"Tapi ternyata saya tidak tahu menahu kemarin, tiba-tiba ada video yang muncul," jelasnya.
Ia pun meminta kepada keluarganya agar membiarkan hal tersebut terjadi.
"Saya bilang, tidak usah bergerak apa-apa. Serahkan saja sama yang kuasa," katanya.
Berakhir Damai
Tak lama setelah klarifikasi tersebut, momen pertemuan Asmidar dan keluarga mediang suaminya pun berlangsung.
Nampak dalam momen damai tersebut terlihat pihak dari pemerintahan.
Hal ini diunggah pada postingan akun Facebook @Habil Mokora pada Selasa (4/11/2025).
Ia menyebut bahwa permasalahan yang terjadi antara Asmidar dan keluarga mendiang suaminya sudah selesai.
Kasus tersebut pun berakhir damai.
"ALHAMDULILLAH mediasinya selesai,
tak serumit yang dibayangkan dan tak seburuk yang viral kemarin
meski saya #HM ada pernyataan keras,
semoga ini menjadi catatan untuk lebih bijak menerima dan menyebarluaskan informasi dimedia sosial bagi siapapun
pesan moralnya ; berperanlah sebagai jembatan silaturahmi untuk harmoni sosial bukan membangun tembok pemisah," tulis keterangan tersebut. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/kasus-janda-diusir-di-konawe-selatan-berujung-damai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.