Demo Ricuh di Perempatan Wuawua Kendari
Sosok Kapolresta Kendari yang Kena Lemparan Batu saat Kawal Demo di Wua-wua, Perwira Asal Manado
Sosok Kapolresta Kendari yang terkena lemparan batu saat mengawal aksi demonstrasi yang terjadi di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ringkasan Berita:
- Kasus demonstrasi di perempatan Wua-Wua berujung ricuh, Rabu (20/11/2025).
- Kapolresta Kendari yang terkena lemparan batu saat mengawal aksi demonstrasi yang terjadi di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari,
- Sepak terjang Kombes Edwin Louis Sengka.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Inilah sosok Kapolresta Kendari yang terkena lemparan batu saat mengawal aksi demonstrasi yang terjadi di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (19/11/2025).
Ia adalah Kombes Edwin Louis Sengka, seorang perwira asal Manado.
Sosoknya diperbincangkan usai turut turun dalam pengawalan aksi.
Aksi yang digelar tersebut terkait penolakan konstatering (pencocokan lahan).
Selain itu, juga penolakan terhadap eksekusi lahan di kawasan eks PGSD ini.
Namun aksi yang titiknya sekitar 5,2 kilometer dari pusat Kota Kendari tepatnya di Tugu Eks MTQ itu berakhir ricuh.
Kapolresta Kendari pun menjadi korban dalam demonstrasi itu.
Saat turun mengamankan, lemparan tersebut melesat ke bibir dan pipinya.
Lantas siapa Kombes Edwin Louis Sengka ini?
Baca juga: 2 Pria Diamankan Buntut Unjukrasa Ricuh, Kapolresta Kendari dan Petugas Jadi Korban Pelemparan Batu
Profil
Edwin Louis Sengka resmi menjabat sebagai Kapolresta Kendari, Sulawesi Tenggara pada pertengahan 2025 lalu.
Ia menggantikan Kombes Pol Eko Widiantoro berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: ST/1422/VI/KEP/2025 yang diterbitkan pada 24 Juni 2025.
Perwira kelahiran Manado, 13 Agustus 1978 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000.
Ia memiliki pangkat Kombes. Kombes adalah singkatan dari Komisaris Besar Polisi, salah satu pangkat perwira menengah di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Kombes ini memiliki lambang pangkat 3 melati pada pakaian seragam kepolisian.
Sebelum menjadi orang nomor satu dalam wilayah hukum Polresta Kendari, Edwin sempat menjabat sebagai Kabidpropam Polda Riau.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang disiplin dan tegas.
Sebagai Kapolresta Kendari, ia kini bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jejak kariernya dimulai di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat.
Tahun 2001, ia bertugas sebagai Pamapta Polres Sintang, lalu menjadi Kaur Bin Ops Lantas di Polres Sintang tahun 2002.
Kemudian, ia dipercaya sebagai Kapolsek Nanga Pinoh di Polres Melawi pada tahun 2004, Kasat Lantas Polres Sintang tahun 2006, hingga menjabat PS PGS Kasi Gar PD Subdit Bingakkum Ditlantas pada 2007.
Tahun 2008 hingga 2011, kariernya berlanjut di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).
Di sana, ia pernah menjabat sebagai Pama Polda Sulteng, Kanit I Dikmas Subdit Dikyasa Ditlantas, Kasat Lantas Polres Palu, PS Kasubbagrenops Bag Binops Roops, Kasiaga III Bagdalops Roops, hingga Kabagops Polres Palu.
Setelah menyelesaikan pendidikan S2 dalam bidang Kajian Ilmu Kepolisian pada tahun 2012, Edwin Louis Sengka melanjutkan pengabdian di Divisi Propam Polri.
Sejumlah jabatan strategis diembannya di sana, mulai dari Pamen Div Propam Polri tahun 2013, Kanit II Detasemen Paminal Ropaminal, Kasubbagpampersbaket Paminal 2016, Pamen Div Propam 2019, hingga Kasubbagpammat Bagbinpam Biropaminal.
Kariernya semakin menguat pada tahun 2020 ketika ia dipercaya sebagai Kapolres Batang.
Setelah itu, ia menjabat Kasubbagsumda Bagrendafung Rorenmin Itwasum Polri.
Kini, Kombes Pol Edwin Louis Sengka dipercaya mengemban tugas baru sebagai Kapolresta Kendari.
Kepemimpinannya diharapkan membawa suasana baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut.
Belum sampai satu tahun menjabat di Kota Kendari, Kombes Edwin Louis Sengkas justru terkena insiden tak terduga.
Insiden saat Aksi Demonstrasi
Pipi dan bibir Kepala Kepolisian Resort Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Edwin Louis Sengka, terluka terkena lemparan batu.
Aksi tersebut menyebabkan akses jalan di perempatan Jalan Ahmad Yani, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kadia, Kecamatan Wua-Wua, lumpuh total.
Unjukrasa dilakukan sekelompok warga yang menolak
Mereka menutup jalan dengan spanduk, ban, kayu, dan berbagai material lainnya.
Kombes Edwin L Sengka pun terjun langsung dalam pengamanan yang dilakukan petugas kepolisian.
Unjukrasa memanas, diwarnai lemparan batu dari sekelompok warga yang memblokade jalan.
Hingga Kombes Edwin pun ikut terkena lemparan batu yang membuat bagian pipi dan bibirnya terluka.
“Benar, Pak Kapolresta Kendari menjadi korban pelemparan batu saat memimpin pengamanan eksekusi lahan eks PGSD,” kata Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau.
Dalam aksi blokade jalan berujung ricuh ini, AKP Welliwanto juga ikut terluka, kaki sebelah kirinya luka terkena lemparan batu.
Dari video yang diterima TribunnewsSultra.com, wajah Kombes Edwin awalnya terlihat bercucuran darah.
Video lainnya memperlihatkan seorang tenaga medis mengobati wajah Kombes Edwin yang masih dibaluri pasta gigi berwarna putih.
Seragam dinas yang dikenakannya pun masih terlihat berlumuran darah.
Terlihat bibir sang kapolres pecah.
“Besar yah,” tanya Kombes Edwin kepada petugas yang mengobati lukanya di lokasi.
Dalam video lainnya, Kombes Edwin masih tetap berada di lokasi kejadian dengan mengenakan helm dan kacamata.
Diapun sempat tersenyum.
Sembari berdiri, seorang petugas kemudian menempelkan perban dan plester di bagian pipi kanannya yang terluka.
Perban juga terlihat pada bagian bibirnya.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com sekitar pukul 13.30 wita, kondisi di lokasi kejadian berangsur kondusif.
Meski demikian, petugas kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar Perempatan Wua-Wua Kendari.
Setelah unjukrasa berujung ricuh tersebut, Kombes Edwin, pun terlihat memimpin apel pembubaran pasukan.
Janji Kombes Edwin saat Tugas di Kendari
Kombes Pol Edwin pernah mengungkapkan soal dirinya yang akan memberi pelayanan kepada masyarakat Kota Kendari.
Saat itu, dirinya baru saja datang ke Kendari.
Ia disambut langsung oleh Kombes Pol Eko Widiantoro dalam suasana penuh kehangatan yang dibalut dengan tradisi kepolisian.
Tarian Mondotambe sebagai ciri khas kebudayaan Sultra dan tradisi pedang pora turut menyemarakkan momen serah terima jabatan ini.
Dalam kesempatan pertamanya sebagai Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat di wilayah hukumnya.
"Sesuai tagline Polri, yakni Polri untuk masyarakat, Polresta Kendari ini melayani, mengayomi masyarakat yang tentunya ke depan, kita tingkatkan lagi," ujar Kombes Pol Edwin kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (4/7/2025).
Dengan semangat baru ini membawa angin segar kepada masyarakat Kendari yang menantikan peningkatan kualitas pelayanan dari Polresta Kendari di bawah kepemimpinan Kombes Pol Edwin Louis Sengka. (*)
(TribunnewsSultra.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Kolase-foto-Kepala-Kepolisian-Resor-Kota-atau-Kapolresta-Kendari-Kombes-Pol-Edwin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.