Berita Kendari
Cara Gunakan Alat SCBA Agar Tak Hirup Asap, Damkar Bagi Tips ke Masyarakat Kendari Hadapi Kebakaran
Prosedur penggunaan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) diajarkan ke 50 petugas pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kendari
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Prosedur penggunaan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) diajarkan ke 50 petugas pemadam kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Kendari, Kamis (25/9/2025).
Berlokasi di salah satu hotel Kota Kendari di Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Jaraknya 8,1 kilometer atau 15 menit dari kantor balai kota Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Pendidikan dan pelatihan (diklat) tersebut diselenggarakan selama satu pekan mulai 21-27 September 2025.
Selain di hotel, simulasi juga dilaksanakan di Kolam Retensi Jalan Boulevard, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kendari.
SCBA digunakan ketika berada di zona kurang oksigen, di lokasi kebakaran yang penuh asap, ataupun tempat adanya gas beracun.
Alat tersebut berfungsi untuk membantu petugas Damkar dalam menyuplai udara ketika sedang bertugas di lingkungan berbahaya.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Gudang Arsip BKAD Konawe Utara, Pertama Kali Diketahui Petugas Jaga Satpol PP
Ada lima prosedur penggunaan SCBA, yakni pemeriksaan visual komponen, perakitan cylinder (tabung berisi udara bersih) dengan harness, lalu mengetes tekanan tinggi.
Setelah itu mengangkat dan menggendong harness, memakai masker, baru kemudian mengetes tekanan rendah.
Dari total peserta diklat, instruktur membagi 50 orang ini ke beberapa regu berisi enam petugas damkar untuk langsung praktik.
Mereka mempraktikkan cara memasang hingga menggunakan SCBA.
Di lokasi, panitia pun telah menyiapkan sebuah ruangan berasap beserta rintangan yang akan dimasuki setiap regu.
Instruktur sekaligus Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi Kebakaran Damkar Makassar, Andi Akbar Ikhsan mengatakan, timnya telah menyiapkan 14 materi.
"Semua ini untuk meningkatkan kapasitas teman-teman Damkar Kota Kendari," katanya kepada TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Kompleks Perumahan Jalan Latsitarda Kendari Nyaris Merembet ke Rumah Warga
Materi yang disampaikan meliputi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan atau APAR, SCBA, repling dasar, pola pemadaman, hingga fire drone.
Dalam diklat tersebut, Andi Akbar Ikhsan menekankan pentingnya latihan fisik bagi petugas damkar.
"Makanya pagi kita bina fisiknya teman-teman, kedisiplinan, dan seterusnya," ujarnya.
Dia juga membagikan tips bagi masyarakat atau korban ketika terjebak di dalam ruang yang berisi asap.
Dalam operasi penyelamatan, korban disarankan untuk jalan merunduk atau merayap.
Hal itu dikarenakan udara di bawah cenderung lebih bersih sedangkan asap biasanya naik ke atas.
Lalu, mencari jalan keluar secepatnya. Apabila terjebak, segera informasikan ke orang yang ada di luar lokasi kebakaran.
Baca juga: Tragedi Kebakaran Pabrik Ban Bekas di Konda Konawe Selatan, 2 Kali Suara Ledakan, 1 Karyawan Tewas
Sementara itu Plt Kepala Damkar Kota Kendari, Ahriawandy menuturkan, kegiatan tersebut guna meningkatkan kompetensi petugas damkar agar lebih siap dalam bertugas.
Dia menyebutkan, petugas Damkar Kendari berjumlah 189 orang, 50 orang sudah mengikuti diklat pada 2024.
Sehingga total petugas yang mendapatkan peningkatan kompetensi sebanyak 100 orang, sedang 89 orang lainnya akan diikutkan kembali pada tahun depan.
"Harapan kami, setelah diklat ini ada perubahan sikap. SDM semakin meningkat dan loyalitas semakin tinggi," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.