Penganiayaan Siswa SMA di Buton Selatan

BREAKING NEWS 3 Remaja Diamankan Polisi Usai Aniaya Siswa di Ruang Guru SMA Buton Selatan

3 remaja di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan polisi usai aniaya remaja lainnya di sekolah

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
TERDUGA PELAKU PENGANIAYAAN - Dua terduga pelaku penganiayaan saat pemeriksaan di Polsek Sampolawa, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (11/10/2025). Pelaku merupakan remaja, mengeroyok korban, seorang siswa SMA di kantin sekolah diduga karena dendam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Tiga remaja di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan polisi usai aniaya siswa di sekolah, Jumat (10/10/2025).

Peristiwa penganiayaan terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas atau SMA di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Busel, ketika korban, siswa SMA inisial AS sedang berada di kantin sekolah.

Tiga terduga pelaku datang membawa senjata tajam yang digunakan untuk mengancam AS.

Melihat itu, AS langsung melompat dan berlari ke ruang guru.

Ia berhasil masuk namun sempat menerima pukulan dari terduga pelaku.

Kepala Kepolisian Sektoe atau Kapolsek Sampolawa, AKP Herman Mota mengatakan peristiwa berawal dari acara joget.

“Kemarin itu kami mendapatkan informasi dari guru salah satu SMA di Kecamatan Sampolawa, terdapat penyerangan dengan menggunakan senjata tajam,” ungkapnya saat diwawancarai, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Siswa SMK di Kendari Keroyok Pelajar hingga Bibir Pecah dan Gigi Patah, Kini Dibekuk Polisi

Kata dia, usai menerima laporan pihaknya langsung mengamankan korban dan membawanya ke Puskesmas.

Sementara 3 pelaku dikejar hingga berhasil ditangkap di Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan sekira pukul 14.00 wita.

Batauga berjarak sekira 42,5 kilometer atau 1 jam 19 menit dari Sampolawa.

Pihaknya mengaku mengamankan dua senjata tajam serta sepeda motor yang digunakan dalam aksi tersebut.

Setelah ditelusuri motif terduga pelaku ialah dendam sebab ketika berkunjung ke acara joget yang berada di kampung korban, salah satu terduga pelaku menjadi korban penganiayaan.

Kesal sebab tidak mendapat bantuan dari korban saat penganiayaan tersebut, maka terjadilah peristiwa pengancaman menggunakan sajam dan aksi pemukulan di wilayah sekolah terhadap AS.

“Balas dendam ini ditelusuri akibat salah satu terduga pelaku yang sebelumnya menjadi korban penganiayaan di acara joget,” bebernya.

Baca juga: Kronologi Pria Dikeroyok Karyawan di Pomalaa Kolaka, Berawal dari Amarah Berakhir Dipukul Kayu

Kini tiga terduga pelaku diamankan di Polsek Sampolawa Jalan Poros Batauga, Jaya Bakti, Kecamatan Sampolawa.

Serta mendapatkan pendampingan PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Busel sebab seluruh terduga pelaku maupun korban merupakan anak di bawah umur.

Untuk diketahui, Kecamatan Sampolawa adalah salah satu wilayah dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Buton Selatan.

Kecamatan ini berjarak kurang lebih 1 jam 30 menit jika ditempuh menggunakan motor dari Kota Baubau.

Sementara jika dari Kantor Bupati Buton Selatan Jalan Lamaindo, Kelurahan Laompo, Kecamatan Batauga, berjarak 25 kilometer dengan waktu tempuh 41 menit menggunakan motor.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved