Siswa yang terjaring razia akan diberi peringatan, namun jika terulang akan dikenakan sanksi lebih tegas.
Lalu, jika masih ada aksi tawuran, siswa yang terlibat bisa dimasukkan ke barak TNI selama satu bulan.
“Hal ini akan kita kaji lebih lanjut, tapi para siswa sudah setuju,” ujarnya.
Alumni Akademi Militer (Akmil) Magelang 1987 ini juga mengingatkan soal bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Ia menegaskan akan melakukan sidak tes urin di sekolah, baik kepada siswa maupun guru.
“Kalau nanti ada di antara siswa yang membawa atau menggunakan narkoba, akan langsung dimasukkan ke penjara,” jelas mantan Pangdam XIV/Hasanuddin itu.(*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)