Pengungkapan Kasus Beras di Sultra

Usai Karung SPHP Dipakai Oplos Beras di Sulawesi Tenggara, Bulog Sultra Perketat Pengawasan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEPALA BULOG SULTRA - Kepala Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Mardati Saing mengatakan pihaknya memperketat distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal ini disampaikannya saat konferensi pers di Polda Sultra, Jalan Haluoleo, Kota Kendari, Selasa (5/8/2025). (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) memperketat distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Hal ini disampaikan Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, dalam acara jumpa pers pengungkapan kasus beras oplosan SPHP di Polda Sultra, Selasa (5/8/2025).

Mardati menyampaikan pihaknya akan memperketat pengawasan hingga mengevaluasi proses distribusi beras SPHP.

Bulog akan mengawasi distribusi beras SPHP yang disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Beras SPHP Oplosan di Sulawesi Tenggara, Ini Modusnya

"Mereka menggunakan karung bekas milik Bulog untuk mengoplos beras dengan kualitas di bawah standar," ujarnya, Selasa (5/8/2025).

Mardati melanjutkan, tersangka pengoplos beras dipastikan bukan mitra dari Bulog Sultra.

Untuk melancarkan aksinya, mereka mengumpulkan karung bekas beras SPHP lalu diisi beras.

"Ini karung bekas dan seperti yang kita lihat, ada bekas jahitan yang dijahit kembali oleh tersangka, lalu diedarkan di pasar," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)