Ekspektasi Klub Ulsan HD pada Shin Tae-yong, Punya Tugas Berat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ULSAN HD- Ucapan selamat datang untuk Shin Tae-yong yang diunggah akun Instagram resmi Ulsan HD @uhdfc_1983 pada Selasa (5/8/2025). Kini Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih klub Liga Korea Selatan.

Tidak sedikit juga yang menyebut Ulsan saat ini seperti kapal karam yang perlu diselamatkan karena menyandang tiga gerlar juara berturut-turut dalam 3 tahun terakhir.

"Saya yakin jika kita berhasil melewati masa sulit ini, hari-hari yang lebih baik pasti akan datang," bebernya.

"Saya mendedikasikan seluruh kemampuan saya untuk membangun kembali tim bergengsi ini," tutupnya.

Untuk diketahui, ini kali pertama Shin Tae-yong kembali ke Liga Korea Selatan setelah 12 tahun lalu melatih Seongnam Ilhwa.

Bersama klub tersebut, Shin Tae-yong berhasil meraih gelar juara Liga Korea Selatan dan Liga Champions Asia.

Sebelum akhirnya menjadi pelatih timnas Korea di berbagai kelompok umur hingga senior, dan Timnas Indonesia selama 5 tahun dengan berbagai pencapaian bergengsi.

Meski diberhentikan di pertengahan jalan saat menukangi skuat Garuda yang sedang berjuang di round 3 kualifikasi Piala Dunia 2026, nama Shin Tae-yong tetap membekas bagi suporter Timnas Indonesia.

Pencapaiannya dalam kurun waktu tersebut meski tidak melahirkan gelar atau trofi, tapi sudah membuat sepak bola Indonesia berubah dan menjadi sorotan dari berbagai belahan dunia.

Termasuk saat mengalahkan negaranya sendiri di ajang Piala Asia U23, di mana Timnas Indonesia mengalahkan Korea Selatan.

Kekalahan itu membuat Korea Selatan gagal tampil di Olimpiade untuk kali pertama setelah 9 edisi berturut-turut.

Pengalaman internasional yang dimiliki Shin Tae-yong diyakini bisa memberi penawar luka bagi Ulsan HD yang kini tengah kesakitan.

Untuk diketahui, di Liga Korea Selatan hanya terdapat 12 tim. Setiap tim melakoni 33 pertandingan pada musim reguler.

Tim yang finis di peringkat 1 sampai 6 akan melaju ke babak perebutan gelar juara. Setiap tim akan saling bertemu dan poin yang didapat akan diakumulasi dengan perolehan musim reguler. Hingga akhirnya, tim dengan koleksi poin terbanyak yang menempati urutan teratas keluar sebagai juara.

Sementara peringkat 7 sampai 12 akan melakoni laga penentuan degradasi. Sistemnya sama dengan penentuan juara.

Tim terbawah akan degradasi langsung, sementara dua tim di atasnya akan menjalani play-off. Itu artinya, ada dua tim yang akan degradasi setiap musimnya.

Halaman
1234