TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Universitas Muhammadiyah atau UM Kendari membuka peluang pendidikan bagi masyarakat Palestina melalui program beasiswa internasional bertajuk UM-KIS 2025. 

Program ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen UM Kendari terhadap isu kemanusiaan global.

Sekaligus kontribusi aktif dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina di tengah krisis yang masih berlangsung.

Melalui UM-KIS 2025, UM Kendari memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi Palestina untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia. 

Direktur Kerja Sama dan Internasionalisasi UM Kendari, Titin Rahmiatin menjelaskan beasiswa ini lahir dari semangat solidaritas dan kepedulian kemanusiaan yang dipegang teguh oleh civitas akademika. 

Baca juga: Mahasiswa UM Kendari dan Siswa SMKS Pertambangan Nur Watukila Konawe Utara Temukan Peridotit

Menurutnya, pendidikan harus menjadi jalan yang membuka peluang dan harapan, terutama bagi mereka yang hidup dalam situasi sulit.

“Kami ingin pendidikan menjadi jalan perdamaian. Melalui UM-KIS, kami tidak hanya membuka pintu kampus, tetapi juga membuka hati untuk berbagi harapan dan masa depan bersama,” ujar Titin kepada awak media, Selasa (13/5/2025).

Titin menyampaikan sejak dibuka pada 1 Maret hingga 30 April 2025, program ini telah menarik minat sebanyak 261 pendaftar dari berbagai wilayah di Palestina. 

Proses seleksi dilakukan dalam dua tahap, yakni seleksi administrasi dan wawancara daring, yang seluruhnya dilakukan oleh Tim Dosen UM Kendari. 

Penilaian difokuskan pada kesiapan akademik dan motivasi pribadi masing-masing calon mahasiswa.

Baca juga: UM Kendari Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Rekognisi Pembelajaran Lampau 2025, Link dan Syarat

Pengumuman peserta yang lolos seleksi akan dilakukan pada Juni 2025. 

Sementara itu, para mahasiswa terpilih dijadwalkan memulai perkuliahan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026 yang akan dimulai September 2025. 

Jumlah penerimaan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang telah disiapkan oleh universitas.

Beasiswa ini mencakup pembiayaan penuh, mulai dari bebas biaya kuliah, akomodasi, biaya visa dan izin belajar, bantuan biaya hidup, hingga tiket pesawat pulang-pergi. 

Selain itu, para mahasiswa juga akan mengikuti program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai bekal awal sebelum memasuki dunia perkuliahan.

Baca juga: UM Kendari Perkenalkan Aplikasi AR-Kids, Bantu Guru PAUD Buat Pembelajaran Kreatif Anak Usia Dini