Kebakaran Rumah di Puuwatu Kendari

Rintihan Mencekam Balita Korban Kebakaran di Kendari Sempat Berteriak 'Oma Tolong, Tolong Oma'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN - Tetangga korban, Khairul Amin (26) (kiri) mengungkap detik-detik rintihan balita yang tewas saat kebakaran rumah di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 6 Mei 2025, kemarin.

Setelah menyelamatkan dua balita, para warga mengira sudah tidak ada lagi korban di dalam rumah

"Setelah dua korban berhasil diselamatkan, kita berpikir sudah aman, tinggal menunggu pemadam datang," ujarnya.

Sekitar 10-15 menit setelah menyelamatkan dua anak, terdengar teriakan yang mengindikasikan masih ada dua korban di dalam kobaran api.

Namun, api semakin membesar hingga rangka atap rumah roboh dan menutupi semua akses masuk ke dalam rumah.

"Seandainya kita semua tahu dari awal, sebelum api benar-benar menyala, pasti bayi itu bisa diselamatkan," tutupnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun menerangkan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Masih kami selidiki, hari ini Tim Labfor Polda Sulawesi Selatan telah melakukan olah TKP, kita tunggu hasilnya," ungkapnya pada Sabtu (10/5/2025). (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)