Kebakaran Rumah di Puuwatu Kendari

Rintihan Mencekam Balita Korban Kebakaran di Kendari Sempat Berteriak 'Oma Tolong, Tolong Oma'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN - Tetangga korban, Khairul Amin (26) (kiri) mengungkap detik-detik rintihan balita yang tewas saat kebakaran rumah di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 6 Mei 2025, kemarin.

TRIBUNNEWS SULTRA.COM, KENDARI - Inilah momen mencekam saat balita terpanggang hidup-hidup pada insiden kebakaran rumah di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, terbakar pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. 

Terdengar teriakan kepedihan meminta tolong dari balita saat kebakaran terjadi.

Insiden pedih yang menyayat hati ini terjadi di sebuah rumah yang dihuni empat balita beserta ibu mereka, Siska Amelia (23).

Tetangga korban, Khairul Amin (26), mengungkapkan sejumlah kesaksian di balik kebakaran yang merenggut nyawa tiga balita dan menyebabkan satu lainnya kritis.

Saat kejadian, Khairul berada di dalam rumahnya dan mendengar teriakan serta tangisan dari rumah Siska.

Namun, ia menganggap hal itu biasa karena dirinya dan tetangga lain sering mendengar keributan dari rumah tersebut.

"Sudah biasa kita dengar anaknya menangis. Kadang juga ribut, Siska bertengkar dengan pacarnya," ucapnya pada Sabtu (10/5/2025).

Baca juga: Kata Ketua RT soal Kebakaran Tewaskan 3 Balita Bersaudara di Kendari: Ibu Datang saat Api Membesar

Namun, Khairul sangat terkejut ketika menengok ke arah rumah Siska dan melihat api telah melalap sebagian besar bangunan tersebut.

Khairul bergegas keluar dan menuju rumah Siska.

Di sana, ia melihat api telah membakar sebagian besar rumah, dan saat itu pula ia melihat sosok Siska histeris.

Ketika mendekati rumah tersebut, Khairul mendengar teriakan meminta tolong dari anak-anak di dalam rumah.

"Tolong, Oma, tolong, Oma. Itu suara anak-anak di dalam rumah," bebernya.

Saat itu, para tetangga berhasil menyelamatkan W dan SN meskipun sudah mengalami luka bakar.

"Satu orang digendong sama penjual yang di depan, satunya digendong juga sama tetangga lainnya," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa bukan pacar Siska berinisial A yang menyelamatkan dua anak tersebut.

Halaman
12